Cara Mengukur Efektifitas Iklan - Copy Testing
Pengujian dan pengukuran terhadap efektifitas iklan (Copy Testing) merupakan aspek penting dimana sebuah perusahaan perlu menganalisis materi iklan sebelum menayangkannya. Pengukuran ini akan menentukan seberapa efektif materi yang telah disiapkan sehingga dapat memutuskan apakah perlu penyesuaian sebelum ditayangkan.
Melalui Copy Testing ini, kita dapat menghemat banyak anggaran, karena iklan akan berjalan sesuai harapan dari awal penayangan. Hal ini juga dapat mencegah merosotnya reputasi perusahaan jika ternyata iklan yang ditayangkan berpotensi menyinggung sebagian masyarakat yang sempat melihatnya.
Ada banyak teknik yang bisa digunakan dalam pengukuran ini. Salah satunya adalah dengan menunjukkan rancangan iklan pada sekelompok kecil individu yang menjadi target iklan dan menganalisis respon mereka. Dengan demikian kita dapat menentukan apakah rancangan iklan tersebut telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan atau mungkin perlu perbaikan di beberapa bagian sehingga memenuhi tujuan perusahaan.
Beberapa aspek dalam pengujian iklan ini adalah termasuk untuk menemukan jawaban atas pertanyaan apakah konsumen akan memahami iklan kita, bahkan seandainya-pun kita telah berhasil mencapai target demografis yang diinginkan. Lebih jauh lagi, kita bisa merekam respon mereka menggunakan video recorder secara real-time, seperti perubahan dalam ekspresi wajah mereka selama menonton iklan. Pengukuran ini juga dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana perasaan konsumen saat menonton iklan dan bagian mana saja yang mudah mereka ingat.
Proses ini juga dapat mencakup evaluasi apakah iklan kita telah sesuai untuk target demografis kita. Copy Testing inilah yang akan menunjukkan apakah iklan kita telah mendapat perhatian atau justru orang-orang merasa bahwa iklan tersebut bukan selera mereka. Boleh jadi sebenarnya mereka tertarik dengan konten iklan, namun adegan atau jalan ceritanya mirip dengan iklan yang telah ditayangkan oleh pesaing. Perubahan dapat dilakukan dalam cara penyampaian, adegan, atau jalan ceritanya misalnya. Dalam hal ini kita harus tetap fokus pada target demografis kita sehingga mereka akan memperhatikan.
Memang, tujuan dari pengujian ini salah satunya adalah untuk menghilangkan bagian iklan yang tidak efektif, seberapapun kita menyukai jalan cerita atau adegannya, misalnya. Jika konsumen ternyata tidak bisa menangkap pesan iklan, bingung dengan konten, atau menangkap pesan yang salah, maka kita segera tahu bagian mana yang perlu penyesuaian. Boleh jadi ini hanya masalah sederhana seperti mengubah ending-nya sehingga membuatnya lebih logis. Dalam kasus lain, bisa memerlukan penyesuaian yang lebih luas. Kadang-kadang iklan masuk akal dalam proses pembuatan, tetapi tidak efektif setelah ditayangkan. Melalui Copy Testing ini kita akan menyadari, misalnya, bahwa ternyata iklan kita berisi konten yang dapat ditangkap sebagai SARA dan menyinggung sebagian masyarakat.
Perlu dicatat disini bahwa konsumen di berbagai daerah mungkin akan merespon secara berbeda terhadap materi iklan yang sama, dan yang paling penting bagi kita adalah perlunya membuat kesan yang baik saat memperkenalkan diri kita kepada konsumen.
Blogger Comment
Facebook Comment