tag:blogger.com,1999:blog-169904720256610262024-02-19T21:06:40.317+07:00Sekar Ayu | Marketing Research ServicesField Interviewers provider to conduct your research in Indonesia | PAPI | IDI | CATI | CAWI | FGD | CLT | Mystery Shopper.Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-28099687723796628882015-02-27T00:05:00.001+07:002015-11-01T15:48:59.685+07:00Perbedaan Segmentasi Pasar Vs Target Pasar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYdeOEOU-A76mYKS7mvdtor2PQqmTXa0I4UgB-UBsDF9JMjraw89fI8o_HT1nx8XXoyhb95HuS-ihSe3xNDo8D6iAcwyk9qlU1yjWh85nraxKPOYNJtGXxZy9aCofbN2U5rv2E1-ybev4/s1600/009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYdeOEOU-A76mYKS7mvdtor2PQqmTXa0I4UgB-UBsDF9JMjraw89fI8o_HT1nx8XXoyhb95HuS-ihSe3xNDo8D6iAcwyk9qlU1yjWh85nraxKPOYNJtGXxZy9aCofbN2U5rv2E1-ybev4/s320/009.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Segmentasi pasar dan target pasar merupakan dua bagian dalam proses pemasaran. Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun ada perbedaan yang jelas diantara keduanya, yaitu bahwa segmentasi pasar dilakukan sebelum menentukan target pasar.<br />
<br />
<b>Proses</b><br />
<br />
Segmentasi pasar terjadi ketika perusahaan memutuskan bahwa mereka ingin mengidentifikasi jenis kelompok konsumen dimana mereka dapat memasarkan produk atau jasa mereka. Sementara target pasar ditentukan setelah perusahaan mengidentifikasi konsumen mana mereka akan menjual produk atau jasa mereka.<br />
<br />
<b>Fungsi</b><br />
<br />
Menurut Prinsip Pemasaran Kotler dan Armstrong, segmentasi pasar digunakan untuk meneliti seluruh pasar secara keseluruhan dan kemudian menempatkan konsumen dalam kelompok terpisah berdasarkan karakteristik umum. Perusahaan kemudian memutuskan kelompok mana yang terbaik dan terkonsentrasi pada penjualan mereka, yang juga disebut sasaran pemasaran.<br />
<br />
<b>Fitur</b><br />
<br />
Segmentasi pasar dapat didasarkan pada variabel seperti perilaku, demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pendapatan), geografi, dan karakteristik psikografis, atau yang didasarkan pada gaya hidup dan kepribadian.<br />
<br />
<b>Identifikasi</b><br />
<br />
Sebuah target pasar akan diidentifikasi setelah perusahaan mengevaluasi semua segmen pasar dan menentukan kelompok sasaran yang paling tepat, sekaligus menguntungkan.<br />
<br />
<b>Positioning</b><br />
<br />
Pemasaran produk melalui iklan, yang juga dikenal sebagai positioning, tidak bisa terapkan dengan benar sebelum segmentasi pasar dilakukan untuk kemudian menentukan target pasar. [eHow]<br />
<div>
<br /></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-52275528789920394722015-02-15T02:07:00.000+07:002015-02-15T12:18:03.790+07:00Cara Mengukur Efektifitas Iklan - Copy Testing<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOnkIGaywIDFUvVb_GRklJtPOIPUoPkFF8slFVlLG_OVlFtJxegJZ5qHUqUehEH-cHRV9lwyiK7FnlUn5Bw5euXTs8Ck3rkFjb_y0E4NqyoAVnC_3gjqI-nVCvq0_cLmws-aE5PUetYxI/s1600/copy_testing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOnkIGaywIDFUvVb_GRklJtPOIPUoPkFF8slFVlLG_OVlFtJxegJZ5qHUqUehEH-cHRV9lwyiK7FnlUn5Bw5euXTs8Ck3rkFjb_y0E4NqyoAVnC_3gjqI-nVCvq0_cLmws-aE5PUetYxI/s1600/copy_testing.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<br />
Pengujian dan pengukuran terhadap efektifitas iklan <b><i><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/copy-testing.html">(Copy Testing)</a></i></b> merupakan aspek penting dimana sebuah perusahaan perlu menganalisis materi iklan sebelum menayangkannya. Pengukuran ini akan menentukan seberapa efektif materi yang telah disiapkan sehingga dapat memutuskan apakah perlu penyesuaian sebelum ditayangkan.<br />
<br />
Melalui <b><i><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/copy-testing.html">Copy Testing</a></i></b> ini, kita dapat menghemat banyak anggaran, karena iklan akan berjalan sesuai harapan dari awal penayangan. Hal ini juga dapat mencegah merosotnya reputasi perusahaan jika ternyata iklan yang ditayangkan berpotensi menyinggung sebagian masyarakat yang sempat melihatnya.<br />
<br />
Ada banyak teknik yang bisa digunakan dalam pengukuran ini. Salah satunya adalah dengan menunjukkan rancangan iklan pada sekelompok kecil individu yang menjadi target iklan dan menganalisis respon mereka. Dengan demikian kita dapat menentukan apakah rancangan iklan tersebut telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan atau mungkin perlu perbaikan di beberapa bagian sehingga memenuhi tujuan perusahaan.<br />
<br />
Beberapa aspek dalam pengujian iklan ini adalah termasuk untuk menemukan jawaban atas pertanyaan apakah konsumen akan memahami iklan kita, bahkan seandainya-pun kita telah berhasil mencapai target demografis yang diinginkan. Lebih jauh lagi, kita bisa merekam respon mereka menggunakan video recorder secara real-time, seperti perubahan dalam ekspresi wajah mereka selama menonton iklan. Pengukuran ini juga dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana perasaan konsumen saat menonton iklan dan bagian mana saja yang mudah mereka ingat.<br />
<br />
Proses ini juga dapat mencakup evaluasi apakah iklan kita telah sesuai untuk target demografis kita. <b><i><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/copy-testing.html">Copy Testing</a></i></b> inilah yang akan menunjukkan apakah iklan kita telah mendapat perhatian atau justru orang-orang merasa bahwa iklan tersebut bukan selera mereka. Boleh jadi sebenarnya mereka tertarik dengan konten iklan, namun adegan atau jalan ceritanya mirip dengan iklan yang telah ditayangkan oleh pesaing. Perubahan dapat dilakukan dalam cara penyampaian, adegan, atau jalan ceritanya misalnya. Dalam hal ini kita harus tetap fokus pada target demografis kita sehingga mereka akan memperhatikan.<br />
<br />
Memang, tujuan dari pengujian ini salah satunya adalah untuk menghilangkan bagian iklan yang tidak efektif, seberapapun kita menyukai jalan cerita atau adegannya, misalnya. Jika konsumen ternyata tidak bisa menangkap pesan iklan, bingung dengan konten, atau menangkap pesan yang salah, maka kita segera tahu bagian mana yang perlu penyesuaian. Boleh jadi ini hanya masalah sederhana seperti mengubah ending-nya sehingga membuatnya lebih logis. Dalam kasus lain, bisa memerlukan penyesuaian yang lebih luas. Kadang-kadang iklan masuk akal dalam proses pembuatan, tetapi tidak efektif setelah ditayangkan. Melalui <b><i><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/copy-testing.html">Copy Testing</a></i></b> ini kita akan menyadari, misalnya, bahwa ternyata iklan kita berisi konten yang dapat ditangkap sebagai SARA dan menyinggung sebagian masyarakat.<br />
<br />
Perlu dicatat disini bahwa konsumen di berbagai daerah mungkin akan merespon secara berbeda terhadap materi iklan yang sama, dan yang paling penting bagi kita adalah perlunya membuat kesan yang baik saat memperkenalkan diri kita kepada konsumen.<br />
<br />Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-26689025534884533652014-04-22T02:13:00.001+07:002015-02-28T18:17:15.372+07:005 Cara Menguasai Seni Penjualan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh95IIOKf-GihlGZcV2ogOO40DkX3CgMwKvoqAeF6s86XlVF3r4HY53_TzErhCIIXGO-CXp5Mgib4FpDlyczh-kjtcs-uNctIJabLkp5OOI3a3XQJxVzMbD7KzDXKkywm7WdVh96VX0AI/s1600/great+salesman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh95IIOKf-GihlGZcV2ogOO40DkX3CgMwKvoqAeF6s86XlVF3r4HY53_TzErhCIIXGO-CXp5Mgib4FpDlyczh-kjtcs-uNctIJabLkp5OOI3a3XQJxVzMbD7KzDXKkywm7WdVh96VX0AI/s1600/great+salesman.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Penjualan telah menjadi semacam jiwa dari seluruh kegiatan ekonomi. Keberhasilan Anda sangat ditentukan oleh seberapa besar kemampuan Anda dalam melakukan penjualan untuk mendapatkan keuntungan, bukan hanya produk atau jasa Anda, namun juga bagaimana menjual diri Anda sendiri. Berikut adalah lima tanda-tanda bahwa Anda memiliki posisi yang baik untuk berhasil dalam seni menjual: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Ingat! Bisnis Anda adalah mengenai orang.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak penjual terjebak dalam apa yang mereka jual dan lupa bahwa mereka sebenarnya berada dalam bisnis orang dimana pelanggan Anda ingin diperlakukan secara pribadi. Grant Cardone, seorang sales expert internasional menceritakan pengalamannya sbb;</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya baru dari dokter gigi yang jelas telah lupa bahwa mereka sedang dalam bisnis gigi, namun mereka bisa membuat pasien bahagia dan nyaman." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendapatkan perhatian dan mempertahankan minat pelanggan adalah masalah terbesar dalam bisnis. Cobalah Anda berkunjung ke setiap outlet-outlet besar, restoran, atau kantor profesional yang berserakan di setiap penjuru kota Anda. Hanya sedikit dari mereka yang secara hangat bisa menerima Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sebelum saya mengunjungi atau bekerja dengan klien, saya mengingatkan pada diri sendiri bahwa mereka adalah individu yang unik dan layak mendapatkan perlakuan berbeda." Kata Grant menambahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Fokuslah pada hasil, bukan usaha.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Permainan penjualan itu bukanlah seperti yang sering kita bayangkan misalnya; pengorganisasian, perencanaan atau pertemuan-pertemuan. Seni menjual adalah tentang mendapatkan hasil. Dalam seni penjualan ini biasanya akan menghabiskan waktu dengan obrolan ringan, bercanda, mentertawakan diri sendiri tentang kesibukan pekerjaan atau topik-topik ringan lainnya. Dan lagi, itu semua tidak dilakukan di depan pelanggan yang dapat dipastikan akan membeli produk kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan Anda dalam penjualan adalah tentang mendapatkan hasil dan itu berarti memindahkan produk Anda ke tangan pelanggan lebih banyak lagi. Seorang tenaga penjualan yang hebat tahu persis bagaimana mendapatkan perhatian pelanggan dan menyajikan produk atau jasa mereka dengan cara yang menyebabkan pelanggan ingin membelinya. Jangan campur adukkan antara hasil dengan usaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Lakukan hal yang menantang.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenaga penjualan terbaik yang pernah dikenal bersedia menceburkan diri ke dalam cara-cara yang "berbahaya". Mereka begitu yakin dengan penawarannya, bersedia menemui dan berhadapan dengan pelanggan yang sulit, mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, dan bertekad untuk mendapatkan penjualan. Melakukan hal-hal yang tidak biasa dan penuh tantangan adalah kehidupan para top performer. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Buatlah pelanggan Anda takjub.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang tenaga penjualan yang hebat akan mencari cara untuk menginspirasi keterlibatan pelanggan secara emosional dan menciptakan urgensi untuk memilikinya. Ketika Anda berhasil membuat pelanggan Anda takjub, maka Anda juga telah membuat perbedaan dengan pesaing dan menyebabkan mereka ingin menjadikan Anda sebagai bagian dari pengalamannya. Anda dapat menawarkan produk apapun, bahkan yang membosankan sekalipun, dan buatlah sebuah presentasi yang menakjubkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Mintalah order.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini mungkin tampak sangat sederhana, tetapi kebanyakan tenaga penjualan tidak pernah meminta order. Sungguh kenyataan yang sulit dipercaya, namun memang begitulah faktanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum lama ini kami baru saja selesai melakukan observasi dengan teknik <b><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/mystery-shopping.html" target="_blank"><i>Mystery Shopping</i></a></b> pada beberapa perusahaan perbankan terkemuka. Hasilnya, lebih dari 70 persen dari mereka, Customer Service tidak meminta atau mendorong kita untuk menggunakan produk yang mereka jelaskan. Apa yang mereka lakukan adalah sebatas pemberian informasi produk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><i>inspired from entrepreneur</i></span></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-13111681198129112052014-01-15T00:26:00.001+07:002015-02-15T02:16:48.006+07:00Langkah Melakukan Riset Pasar Sendiri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjik0C1Q2LB5SGnFmRKjgIiIscxItWgnFSJuR17fbTG8Npe-6S0Gn4uIQwdT0tTyu55agGe-bFjbcKQnd2OcwyuOST1aUysGl9gQ8t4cj4pj1j40m7BZIfI731JwfF3YTyO546yJIfmA64/s1600/interview.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjik0C1Q2LB5SGnFmRKjgIiIscxItWgnFSJuR17fbTG8Npe-6S0Gn4uIQwdT0tTyu55agGe-bFjbcKQnd2OcwyuOST1aUysGl9gQ8t4cj4pj1j40m7BZIfI731JwfF3YTyO546yJIfmA64/s320/interview.jpg" height="640" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah Anda memahami tabel riset pasar, sumber data, dan jenis data riset pasar, seperti telah <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/12/cara-melakukan-sendiri-riset-pasar-anda.html" target="_blank"><b>dikemukakan sebelumnya</b></a>, sekarang saatnya kita melakukan riset pasar sendiri secara sederhana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Langkah pertama dalam riset pasar adalah menyusun kuesioner atau pertanyaan yang jawabannya ingin kita ketahui. Contoh misalnya, ada seorang kawan saya dari Madura, Pak Cahyo, yang telah sukses menjalankan bisnis Restoran Bebek Madura.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beliau mulai mempertimbangkan untuk mengembangkannya di kota lain, katakanlah Kota Malang. Maka pertanyaan dalam penelitiannya bisa seperti ini, "Jika nantinya ada restoran dengan menu bebek kremes di kota Anda dengan harga Rp. 25.000,- per porsi, seberapa besar kemungkinan Anda akan mencobanya?" misalnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari pemantauan tren bisnis (membaca majalah, koran, internet, dan lain-lain), mungkin saja ditemukan informasi bahwa konsumen di Kota Malang ternyata lebih menyukai masakan dengan bahan dasar daging ayam atau sapi, misalnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengenai informasi dari data sekunder seperti diatas, kita masih perlu membuktikannya di lapangan. Jika informasi tersebut benar, maka logikanya tidak ada restoran bebek di sana. Jadi, wilayah pertama yang bisa diteliti adalah persaingan. Anggaplah misalnya, ternyata di Kota Malang telah ada tiga bisnis restoran bebek yang sama. Anda bisa mengunjungi mereka dan mencicipi masakannya. Disamping itu, Anda bisa mencari tahu juga tentang pelanggan mereka. Jika mereka memang menjual produk yang sama persis, cari tahu informasi sebanyak mungkin. Boleh saja orang lain telah lebih dulu menjual produk yang sama, tapi ini bukan berarti bahwa Anda tidak boleh melakukannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Riset pasar dalam hal ini akan lebih banyak berbasis pada konsumen. Dalam kasus ini, Pak Cahyo bisa mulai dengan melakukan survei kepada konsumen yang difokuskan pada apakah mereka akan tertarik pada restoran barunya. Jika respon yang didapat positif sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, maka bisa melanjutkan dengan wawancara per telepon kepada kelompok yang dipilih secara acak dari populasi yang ditargetkan. Jika respon ini juga positif, mungkin kita bisa melanjutkan lagi ke wawancara yang lebih mendalam dengan responden yang dipilih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penelitian ini akan menjadi lebih spesifik lagi. Jika pertanyaan survei di awal tadi masih sederhana, seperti "seberapa besar kemungkinan Anda akan mencobanya?", dan jika indikasi mengarah positif, maka kita perlu mengetahui lebih banyak lagi dibanding sekadar apakah pelanggan tertarik atau tidak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai contoh, pertanyaan di kuesioner bisa lebih spesifik misalnya;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berapa kali dalam sebulan responden akan makan restoran baru itu?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berapa harga maksimal dimana responden masih bersedia membelinya?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seberapa besar kemungkinan responden akan mengajak anggota keluarga, atau teman-temannya?</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara umum, semakin rinci dan spesifik informasi yang dikumpulkan dalam penelitian, maka akan lebih bagus dan berguna untuk membuat keputusan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/12/cara-melakukan-sendiri-riset-pasar-anda.html"><< Previous</a></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-78794704131909688872014-01-13T18:42:00.001+07:002015-02-15T02:16:48.014+07:00Tips Mendirikan Usaha Kecil yang Sukses<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHoylk57L_syQ9-7y3221M_MdiZZxqJXiJDUOjyJevucevIA0KI6NKvEYaxg15khvChbU8uI2vYguUT-DJVb7COaXJr3of_L03F7ZU56EfcMOLIgE8L_Dvyg7cwZZASvrcT88-IBBgeJI/s1600/a-small-business-200x200.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHoylk57L_syQ9-7y3221M_MdiZZxqJXiJDUOjyJevucevIA0KI6NKvEYaxg15khvChbU8uI2vYguUT-DJVb7COaXJr3of_L03F7ZU56EfcMOLIgE8L_Dvyg7cwZZASvrcT88-IBBgeJI/s320/a-small-business-200x200.png" height="640" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bahkan </span><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bill Gates</b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> sekalipun memulainya dari </span><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">usaha kecil</b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Dan dia sendiri tak menduga akan memperoleh keberhasilan seperti sekarang.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Berikut <b>10 tips usaha kecil</b> yang layak dipelajari demi meraih kesuksesan Anda.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tips ini akan memberikan fakta-fakta sederhana yang akan menjadikan Anda lebih realistis dalam berbisnis, tidak menggantungkan angan tinggi di atas awan.<br /><br /><b>Tentukan Target Pasar Anda</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b> </b><br />Bisnis Anda tidak akan menampung kebutuhan semua orang. Tentukan ceruk atau pangsa pasar Anda yang lebih spesifik dan tingkatkan daya tarik Bisnis Anda.<br /><br /><b>Buatlah Bisnis Anda Berbeda</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b> </b><br />Jika pesaing Anda melakukan sesuatu, jangan meniru. Tetaplah membuat bisnis Anda terlihat menonjol di pasar yang penuh sesak dengan begitu banyak iklan dan produk yang terlihat sama.<br /><br /><b>Membangun Tim</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jangan mempekerjakan karyawan untuk mengisi posisi. Namun Pekerjakanlah mereka untuk menjadi bagian dari tim Anda dalam membangun bisnis.<br /><br /><b>Bergerak Cepat</b><br /><br />Banyak pepatah yang mengatakan bahwa "waktu adalah uang". Kenyataannya waktu memang telah menjadi semacam komoditas yang paling berharga. Ketika pengiriman diperkirakan akan tiba di hari Jumat misalnya, upayakan untuk sampai di hari Kamis sore. Segera lakukan konfirmasi baik via telepon ataupun kirim email.<br /><br /><b>Ucapkan Terima Kasih</b><br /><br />Terimakasih banyak! Katakan pada pelanggan maupun karyawan Anda bahwa Anda sangat menghargai mereka. Akan lebih baik lagi jika Anda melakukannya dengan cara kuno; mengambil pena dan menuliskannya di atas kertas.<br /><br /><b>Konsisten</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pastikan bisnis Anda memiliki tampilan dan nuansa yang konsisten. Pelanggan harus mendapatkan rasa (layanan) yang sama dari setiap orang dalam bisnis Anda. Selalu!<br /><br /><b>Tersenyumlah</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Buanglah jauh-jauh pikiran bahwa alasan orang membeli dari Anda adalah karena harga, kualitas produk, atau garansi. Mereka membeli dari Anda karena mereka menyukai Anda!<br /><br /><b>Bersikap Optimis</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Selalu mengatakan bahwa gelas itu setengah penuh (bukan setengah kosong). Ini adalah sebuah sikap optimis dalam memandang sesuatu. Sikap akan selalu menang, dan pada akhirnya akan menular kepada semua orang di sekitar Anda.<br /><br /><b>Menjual Kemudahan</b><br /><br />Jangan pernah menjual yang sulit-sulit. Menyelesaikan masalah. Memenuhi keinginan. Lakukan apa yang benar-benar terbaik untuk pelanggan Anda.<br /><br /><b>Tetaplah pada Posisi Nyaman</b><br /><br />Jangan pernah menerima gagasan yang Anda sendiri sudah sering melakukannya. Jangan pernah menerima ide atau teknologi baru yang tidak bisa diterapkan pada bisnis Anda.<br /><br /><span style="font-size: x-small;"><i>edited from about.com</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-27170511683515159322014-01-13T16:44:00.002+07:002015-02-28T10:14:40.384+07:00Meningkatkan Bisnis di Tahun 2015<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDzAo8D7rie-utK_lw6Qe1AnVL_rn1Ro3djuRvPWefducQ5h6f2jaQzSsRVVUWlb9m8SB5VIIb_HWTS9n8GcDtY_4mdvStrpdWjpNDRUlc5hWV35wmWjc6gb93xkHev09PjJa-G9entk/s1600/business-plan-200x200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDzAo8D7rie-utK_lw6Qe1AnVL_rn1Ro3djuRvPWefducQ5h6f2jaQzSsRVVUWlb9m8SB5VIIb_HWTS9n8GcDtY_4mdvStrpdWjpNDRUlc5hWV35wmWjc6gb93xkHev09PjJa-G9entk/s320/business-plan-200x200.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />Awal tahun baru merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi kebiasaan kerja kita, memunculkan ide-ide yang belum terrealisasi, dan melakukan perbaikan dalam bisnis kita.<br /><br />Setiap tahun banyak sekali pelajaran yang bisa diambil, sehingga tidak pernah ada kata terlambat untuk merenungkan apa yang telah kita pelajari dari pengalaman, untuk kemudian mempraktekkan pengetahuan tersebut dalam bisnis yang lebih baik di masa mendatang.<br /><br />Dalam rangka menyambut tahun baru, berikut ini beberapa hal yang bisa kita perbaiki di awal tahun 2015 ini untuk meningkatkan kualitas bisnis kita.<br /><br /><b>1. Hadapilah tantangan Anda</b><br /><br />Mengetahui kekuatan dan kelebihan sendiri memang tidak sulit. Namun untuk menemukan kelemahan dan kemudian memperbaiki diri kita terkadang membuat gerakan kita menjadi lamban. Tapi bagaimanapun juga, kita harus menyadari tentang pentingnya membuat sebuah perubahan dalam diri kita.<br /><br />Memang, ada jutaan alasan untuk menguatkan kata <i>"saya tidak bisa"</i> dan sebagian besar intinya hanya karena rasa kekhawatiran.<br /><br />Sekarang, manfaatkanlah tahun 2015 ini untuk mengidentifikasi dan membangun bagian yang menantang dalam bisnis kita. Mengikuti training atau seminar-seminar memang bagus, tetapi sebagai pengusaha, kita perlu tindakan sekarang. Kita harus proaktif dengan beralih ke internet, misalnya. Carilah informasi, artikel, mentor, dan tutorial online yang sekiranya bisa membantu.<br /><br /><b>2. Seimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi</b><br /><br />Pencampuran antara urusan bisnis dan kehidupan pribadi adalah dua hal yang bisa berpengaruh negatif, dan pada gilirannya akan menciptakan ketidakseimbangan dalam bisnis Anda. Solusinya, Anda harus menyeimbangkan kedua kepentingan tersebut. Fokuslah pada apa yang Anda sukai dengan tetap menjaga niat Anda untuk memiliki lebih dari itu dalam hidup Anda.<br /><br />Di tahun 2015, cobalah untuk mencari cara yang cepat dan mudah untuk meng-kolaborasikan antara kehidupan pribadi dan kehidupan profesional menjadi gaya hidup sehat dengan bekerja lebih baik untuk Anda, pekerjaan, dan tentu saja orang-orang yang Anda cintai.<br /><br /><b>3. Biarkan aplikasi yang bekerja</b><br /><br />Waktu Anda sering terbuang karena proses pekerjaan secara manual terlalu lama? Di era digital seperti sekarang, sangat mungkin ada sebuah aplikasi untuk menggantikan proses itu. Ambil alih pekerjaan manual dan biarkan aplikasi yang bekerja untuk Anda. Misalnya, mungkin Anda sedang mengumpulkan masukan dari pelanggan mengenai kepuasan mereka terhadap produk atau layanan Anda. Sekarang ini, Anda tidak perlu mencetak form isian dan terjun langsung menemui pelanggan. Anda hanya perlu akun dan login ke website yang menyediakan form isian secara online. Form online ini bekerja 24 jam nonstop, dan feedback dari pelanggan akan otomatis masuk ke email Anda.<br /><br /><div>
Jika pekerjaan Anda memerlukan begitu banyak waktu, cobalah untuk mencari apakah ada alat yang dapat menggantikannya, dan membuat hidup Anda jadi lebih mudah.<br /><br /><b>4. Berikanlah bantuan</b><br /><br />Ketika ada seseorang meminta bantuan pada Anda, cobalah pikirkan bagaimana cara membantu orang itu tanpa mengganggu kehidupan Anda. Anda tidak akan pernah tahu jika suatu saat Anda juga memerlukan bantuannya. Anda tidak harus memberikan sesuatu yang besar-besar, namun cukup bisa membantunya. Mungkin bentuknya bisa buku, informasi, atau artikel digital yang relevan. Saya sendiri senang berbagi e-book yang sekiranya bermanfaat.<br /><br /><b>5. Buatlah catatan kartu nama</b><br /><br />Seringkali kita menerima kartu nama dengan informasi yang terbatas. Segera menuliskan catatan untuk membantu mengingat informasi rinci yang tidak termuat dalam kartu nama. Hal ini bisa berupa; kepentingan mereka, tujuan, almamater, atau hari ulang tahunnya. Ingat, ini memerlukan tindakan cepat dan segera, karena jika Anda menundanya, kemungkinan besar akan terlupakan.<br /><br /><i>edited from entrepreuneur</i></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-82271127920695191542013-12-28T19:28:00.000+07:002015-02-14T09:44:41.802+07:00PERBEDAAN RISET PASAR dan RISET PEMASARAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyqPLI-brXL9-8YKPfjDNO4xTZ9TApNcydhTOqkAT6SUsNzivfp7gA81oiTBZEhmf0PPOJR8GHwaF8zvwCysJnCvqLccejEmEjwqwdESqpHXdcnxCtUS8l4fqvqyT8JespYIjAHiLzpXg/s1600/Marketing_Ch2_Pt4_Marketing_Research2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyqPLI-brXL9-8YKPfjDNO4xTZ9TApNcydhTOqkAT6SUsNzivfp7gA81oiTBZEhmf0PPOJR8GHwaF8zvwCysJnCvqLccejEmEjwqwdESqpHXdcnxCtUS8l4fqvqyT8JespYIjAHiLzpXg/s320/Marketing_Ch2_Pt4_Marketing_Research2.jpg" height="640" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Boleh jadi Anda pernah mempertanyakan tentang perbedaan antara Riset Pasar dan Riset Pemasaran. Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki beberapa poin yang berbeda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perbedaan utama <b>Riset Pasar</b> dan <b>Riset Pemasaran</b> terletak pada ruang lingkup konsep. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Riset Pasar memiliki konsep yang lebih sempit karena penelitiannya difokuskan pada pasar tertentu. Sedangkan Riset Pemasaran memiliki cakupan yang jauh lebih luas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Riset Pasar biasanya meliputi bidang-bidang khusus seperti penelitian tentang; <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/product-testing.html" target="_blank">produk</a></u>, <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/price-testing.html" target="_blank">harga</a></u>, <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/distribution-channel-analysis.html" target="_blank">saluran distribusi</a></u>, <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/customer-satisfaction-research.html" target="_blank">kepuasan pelanggan</a></u>, <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/corporate-image-research.html" target="_blank">citra perusahaan</a></u>, <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/brand-research.html" target="_blank">merek</a></u>, <u><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/copy-testing.html" target="_blank">evaluasi iklan</a></u>, dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedua konsep tersebut merupakan bagian integral dari wilayah pemasaran secara menyeluruh, yang pada dasarnya adalah segala sesuatu yang terjadi bahkan sebelum dilakukannya proses produksi suatu produk atau jasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Secara ringkas kita bisa memahaminya bahwa; Riset Pasar adalah merupakan bagian dari Riset Pemasaran.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menggunakan "Empat P" untuk membedakannya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Product (produk)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Price (harga)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Place (tempat)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Promotion (promosi)</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut uraian ringkas mengenai "Empat P" dalam pemasaran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Riset Pemasaran mencakup keempat langkah yang memungkinkan untuk mengidentifikasi dan memahami preferensi konsumen. Sementara di sisi lain, Riset Pasar biasanya hanya mencakup satu dari empat langkah di atas, misalnya tentang place (tempat). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tempat di sini mencakup analisis pasar tertentu atau segmen. Oleh karenanya riset pasar dalam hal segmen ini hanya berorientasi pada pelanggan dan pengukuran permintaan pasar saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Riset Pemasaran melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang preferensi konsumen dan produk. Sedangkan Riset Pasar melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang tempat (segmen) pelanggan, persaingan, dan industri pada umumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kesamaan Antara Riset Pasar dan Riset Pemasaran</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meskipun mereka memiliki tujuan yang berbeda, namun keduanya memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, mencari jawaban, dan menggunakan jawaban-jawaban yang diperoleh melalui sebuah penelitian sebagai referensi perbaikan di masa depan sehingga keputusan-keputusan bisnis yang dilakukan menjadi lebih baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Note:</b> Namun demikian, ada juga yang membedakan cakupan antara Riset Pasar dengan Riset Pemasaran berdasarkan hasil pencarian di Google seperti gambar di bawah ini:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR3HQbm2izN0SNatCRwRiq-cRe4NBwPUcq-kxLn-XxdFh-18iXOTVkNL4OZDu3omqRA4TkmLNCbtzzzwjVHZBzZ2m2qReC5J-BVLpnVK_LLd3-DBwXoyQhhwGW75V1F0MNVWzmjjQHJmg/s1600/market-research-vs-marketing-research-google-2011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR3HQbm2izN0SNatCRwRiq-cRe4NBwPUcq-kxLn-XxdFh-18iXOTVkNL4OZDu3omqRA4TkmLNCbtzzzwjVHZBzZ2m2qReC5J-BVLpnVK_LLd3-DBwXoyQhhwGW75V1F0MNVWzmjjQHJmg/s320/market-research-vs-marketing-research-google-2011.jpg" height="207" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada sekitar 5x lebih banyak hasil pencarian dengan kata kunci "market research" (57.6m) vs "marketing research" (10.2m). Dari sini disimpulkan; karena "</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">market research</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">" yang lebih umum digunakan, maka diyakini memiliki cakupan definisi yang lebih luas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-36564823411209589712013-12-15T20:37:00.002+07:002015-02-14T09:45:14.332+07:00Cara Mudah Menghapus qone8 dengan YAC<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4mGMK-DFyu8WGNCG2Zw2_HP5z526lp08ecmivZlUKq3P5Vr5KMcXQHAfLUWPV8MRvtOX8rkpidOdJU59LhNCIJshe9oCFgHPbNmLY2EP2YV9EkNk06XBgElwKi7i9lMzYJLK6m05l-rU/s1600/YAC.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4mGMK-DFyu8WGNCG2Zw2_HP5z526lp08ecmivZlUKq3P5Vr5KMcXQHAfLUWPV8MRvtOX8rkpidOdJU59LhNCIJshe9oCFgHPbNmLY2EP2YV9EkNk06XBgElwKi7i9lMzYJLK6m05l-rU/s320/YAC.jpg" height="640" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">YAC adalah sebuah program kecil yang cukup efisien untuk mempercepat kinerja PC Anda dari masalah-masalah seperti entri registry yang telah usang, cookies, dan juga file-file sementara.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">YAC juga dapat melindungi browser Anda dari plug-in berbahaya. YAC bekerja dengan membersihkan cache atau peramban yang telah lewat, mengosongkan recycle bin, log Windows lama, memori dumps, dan objek-object tak "terlihat" lainnya untuk mempercepat kinerja komputer Anda. Dengan demikian Anda dapat menghemat ruang disk dan menjaga komputer Anda tetap berjalan lancar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">YAC melakukan pemindaian terhadap sistem komputer dengan kecepatan tinggi, dan hanya melalui satu tombol untuk membersihkan dan mengoptimalkan sistem komputer Anda.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">YAC secara otomatis akan membersihkan history cache atau peramban dan mengosongkan recycle bin.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">YAC melindungi browser dari plug-in berbahaya. </span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">YAC merupakan Manajer Software yang dapat menghapus proses yang sedang berjalan,</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">YAC me-nonaktifkan atau Start-up delay pada beberapa perangkat lunak yang tidak perlu bekerja pada saat booting komputer.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">YAC meningkatkan kecepatan operasi komputer dan menjaga komputer tetap berjalan lancar dengan hanya sekali klik.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Berikut antara lain beberapa virus, malware, atau malicious plug-in yang dapat dihapus:</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">SweetPacks Toolbar</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Delta Search (deltasearch.com)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Search.snap.do</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Search Protect by Conduit</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Searchnu.com</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Asks Search Toolbar</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Babylon Search Toolbar</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ad.yealdmanager.com</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">22find.com</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">DivX Browser Bar Toolbar</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Start.qone8.com</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mystart.incredimail.com</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Step-1</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX8taUqBAZMHG5dBDWMX29hm4so67s9qDK0ss5IhwVHGas7hFOXvm5nc1Lv4Xa195uc0ixdYLh3nrRpXJiyQRasNYOAG6gkB0evj_GEI7jrjQ2xKka5d2yEuoRIJhdPX0kpvuVn25xi10/s1600/YAC-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX8taUqBAZMHG5dBDWMX29hm4so67s9qDK0ss5IhwVHGas7hFOXvm5nc1Lv4Xa195uc0ixdYLh3nrRpXJiyQRasNYOAG6gkB0evj_GEI7jrjQ2xKka5d2yEuoRIJhdPX0kpvuVn25xi10/s1600/YAC-1.jpg" height="182" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Step-2</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT6Ngccc6uH6SiiAAU4MznmsPlvuR6ONta3a4ztVQ43dO5UZROpcL0fWRUFTjHoEpjfgiCW5niFtEizou3-U83pZ3Ryz6S7ymcq2S8myYk5k0cvKucP-3LWu4A6761YNVWxPf4oliC-lw/s1600/YAC-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT6Ngccc6uH6SiiAAU4MznmsPlvuR6ONta3a4ztVQ43dO5UZROpcL0fWRUFTjHoEpjfgiCW5niFtEizou3-U83pZ3Ryz6S7ymcq2S8myYk5k0cvKucP-3LWu4A6761YNVWxPf4oliC-lw/s1600/YAC-2.jpg" height="182" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Step-3</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_KcKimuzdZ0nuPVBl17OccFSex4KOop0OyqVCltgoOrt7WexgnhAUWVSQcmFE_zLuymXmAnC8GYOzxBuc1M3gIKX4VitHomtuV8Lqj72k4XYFc9aufdC1tSpVuimkD1brW-QrXZxDrko/s1600/YAC-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_KcKimuzdZ0nuPVBl17OccFSex4KOop0OyqVCltgoOrt7WexgnhAUWVSQcmFE_zLuymXmAnC8GYOzxBuc1M3gIKX4VitHomtuV8Lqj72k4XYFc9aufdC1tSpVuimkD1brW-QrXZxDrko/s1600/YAC-3.jpg" height="182" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Step-4</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsXBOcRpF2woH1RODOKQ2Qnn_UdF7hrJUUatsm6K0U7QuucjA4VLWgT4Bw8jYe4dvNyft4v0M-SSGVhtNx5DFVZRf0OHr-5ImdL13bVUBPjG-MSgdW1kJxtgHf9TalaUFsxRTkOmwXNg/s1600/YAC-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsXBOcRpF2woH1RODOKQ2Qnn_UdF7hrJUUatsm6K0U7QuucjA4VLWgT4Bw8jYe4dvNyft4v0M-SSGVhtNx5DFVZRf0OHr-5ImdL13bVUBPjG-MSgdW1kJxtgHf9TalaUFsxRTkOmwXNg/s1600/YAC-4.jpg" height="182" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><a href="http://www.yac.mx/download/yet_another_cleaner.exe" target="_blank">>>Free Download</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-86531158144018204842013-12-15T15:04:00.001+07:002015-02-28T18:15:21.220+07:00CARA MEREKRUT DAN MEMPERTAHANKAN KARYAWAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpocdJXwkUYompayCMueHhRjB06LvW5Gb6p6N3092yVWL-pJknIm4WjEGuXbY3zabBsAn882c4zks6B-Kl_98QiT1-2JDKKY6yrQWensyUxx7wNzbVjwQC00YXho21gGEMI07-cm0lztc/s1600/recruitment-200x200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpocdJXwkUYompayCMueHhRjB06LvW5Gb6p6N3092yVWL-pJknIm4WjEGuXbY3zabBsAn882c4zks6B-Kl_98QiT1-2JDKKY6yrQWensyUxx7wNzbVjwQC00YXho21gGEMI07-cm0lztc/s320/recruitment-200x200.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<br />Dalam iklim perekonomian seperti saat ini, mempekerjakan karyawan bukanlah hal aneh yang dilakukan oleh para pemilik usaha kecil. Seiring berkembangnya usaha, mereka terus berupaya melakukan baik penambahan maupun meningkatkan kualitas karyawan yang sudah ada.<br /><br />Namun apakah semua pemilik bisnis memiliki sikap yang sama? Apakah perbedaan gender akan mempengaruhi sikap mereka dalam mengelola bisnis?<br /><br /><b>Perbedaan Manajemen Bisnis antara Pria dan Wanita</b><br /><br />Baru-baru ini Bank of America Small Business Owner melakukan penelitian pada para pemilik usaha kecil berkaitan dengan sikap mereka terhadap perekrutan karyawan. Ternyata Bank of America Small Business Owner tersebut menemukan adanya perbedaan penting antara para pengusaha pria dan wanita dalam mengelola bisnis. <br /><br />Pertama, sebagian besar pemilik usaha kecil tidak berencana untuk menambah karyawannya. Selama 12 bulan ke depan, hanya 28 persen wanita dan 33 persen pria yang berencana melakukan perekrutan karyawan, sementara 63 persen wanita dan 56 persen pria berencana untuk tetap menggunakan staf mereka sudah ada. <br /><br />Mereka yang berrencana melakukan perekrutan karyawan-pun memiliki alasan yang bervariatif dalam mengambil keputusan ini. Secara keseluruhan, pemilik bisnis pria lebih mungkin untuk menambah jumlah karyawan karena peningkatan bisnisnya (33 persen pria vs 29 persen wanita). Para pemilik bisnis pria lebih cenderung berpikiran maju dalam melakukan perekrutan karyawan baru. Sebagai contoh, 23 persen pria vs 15 persen wanita yang melakukan perekrutan, mentargetkan adanya keterampilan baru atau berbeda dari bisnisnya yang dibawa oleh pelamar, dan 17 persen laki-laki vs hanya 7 persen wanita mengatakan mereka merekrut untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis, misalnya ponsel atau digital behavior.<br /><br />Secara keseluruhan, pebisnis pria memiliki minimal 5 poin persentase lebih mungkin dibandingkan wanita untuk mempekerjakan karyawan dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang baru, terutama dalam peran yang melibatkan ponsel, media sosial, pengembangan bisnis, keuangan, SDM atau pemasaran.<br /><br />Perbedaan ini menjadi lebih menarik saat pemilik bisnis pria lebih cenderung mengatakan bahwa untuk memukan kandidat yang dibutuhkan itu sulit, dibandingkan pebisnis wanita (50 persen pria vs 41 persen wanita). Sebaliknya lebih banyak pemilik bisnis wanita mengatakan bahwa untuk menemukan kandidat yang memenuhi syarat itu mudah (23 persen perempuan vs 15 persen laki-laki).<br /><br /><b>Apa yang dicari Para Pemilik Bisnis saat Merekrut Karyawan?</b><br /><br />Ada beberapa perbedaan yang menarik juga di sini. Pebisnis pria lebih mungkin dibandingkan wanita untuk mengadopsi keterampilan atau pengalaman sebagai kriteria yang paling penting (49 persen pria vs 43 persen wanita). Sebaliknya, lebih banyak pebisnis wanita yang mengatakan bahwa sikap atau kemauan proaktif untuk belajar adalah merupakan faktor yang paling penting (22 persen perempuan vs 18 persen laki-laki).<br /><br />Ketika diperlukan untuk mempertahankan karyawan, laki-laki lebih cenderung untuk fokus pada bottom line, dimana 57 persen pria vs 48 persen wanita menawarkan gaji yang kompetitif, dan 47 persen pria vs 41 persen wanita menawarkan bonus sebagai pengganti kinerja yang bagus.<br /><br />Tentu saja, ini adalah penarikan generalisasi - ada banyak pemilik usaha perempuan yang menawarkan gaji yang kompetitif dan banyak laki-laki yang lebih suka mempekerjakan karyawan karena sikapnya daripada keterampilan.<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Pelajaran Penting bagi Para Pemilik Bisnis</span></b><br /><br /><b>Bersikaplah Proaktif, Tidak Reaktif</b><br /><br />Jika Anda melihat adanya perubahan yang datang dan diperkirakan akan mempengaruhi bisnis Anda, seperti misalnya pertumbuhan digital marketing, pertimbangkanlah untuk mempekerjakan orang ahli sehingga bisnis Anda tetap menduduki tren terdepan, bukannya mengikuti tren.<br /><br /><b>Bersedia Berkorban</b><br /><br />Uang yang berbicara. Jangan pedulikan argumen-argumen lemah! Pada kenyataannya, tidak ada orang yang pernah menolak pekerjaan karena gajinya terlalu tinggi.<br /><br />Jika Anda benar-benar tidak mampu membayar secara kompetitif, setidaknya pertimbangkan untuk menawarkan bonus berbasis kinerja atau insentif keuangan lainnya untuk menarik dan mempertahankan karyawan.<br /><br /><b>Mempersiapkan Kontraktor Independen</b><br /><br />Masih segar dalam ingatan kita saat kita harus memberhentikan karyawan selama resesi global terjadi, dan itu sangat menyakitkan bagi banyak pengusaha. Jika Anda ragu mempekerjakan orang karena Anda tidak tahan memikirkan PHK, Anda masih memiliki cara lain yaitu dengan membangun freelancer berbakat dan kontraktor independen yang dapat membantu Anda dalam memanfaatkan tren untuk mengalahkan pesaing Anda.<br /><br />source: smallbiztrendsSekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-68908815464907223682013-12-10T23:54:00.000+07:002015-04-20T12:07:07.880+07:00Cara Melakukan Sendiri Riset Pasar Anda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8jD3FloVy5QHFV4gqr_JnudCt6C5HfjtgUFppMSV2QlSwoEGXcmvpYJ7vj0QtMxvEzV_NCQpk5bL3AbtrpLlY7YGGUq43hBK6kUlpE57UaI6woE8GnRz-W_M8YfwdyVHaq0YHK4yJGOk/s1600/conduct-market-research-yourself-200x200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8jD3FloVy5QHFV4gqr_JnudCt6C5HfjtgUFppMSV2QlSwoEGXcmvpYJ7vj0QtMxvEzV_NCQpk5bL3AbtrpLlY7YGGUq43hBK6kUlpE57UaI6woE8GnRz-W_M8YfwdyVHaq0YHK4yJGOk/s320/conduct-market-research-yourself-200x200.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Melakukan sendiri riset pasar secara sederhana pada dasarnya tidaklah sulit, meskipun ini memang cukup memakan waktu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jika Anda memiliki bisnis kecil misalnya, setiap kali Anda berbicara dengan pelanggan tentang apa yang dia inginkan, atau terlibat percakapan dengan sales yang biasa memasok bisnis Anda, pada dasarnya Anda telah melakukan riset pasar.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penelitian pasar yang dilakukan secara informal seperti ini memang seringkali tanpa kita sadari.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Namun demikian, walaupun Anda telah melakukan penelitian informal tadi, penelitian pasar yang lebih formal juga diperlukan untuk menjaga bisnis Anda tetap eksis dan berkembang. Baiklah, mari perhatikan tabel riset pasar berikut.</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Tabel Riset Pasar</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwIAPVVxadc51MkN8jd5RLAR-bCU47J9faND0t6HLo6umZlwb1EwkICExg6juwDOQMtygYqqUUIkI2-oyy9GYTehGck8BRO_KmZb5uLeiGwWPzhDIEA9h-unbWVRPotBXK5xR3VMoeSaA/s1600/Tabel+Riset+Pasar.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://inisekarayu.blogspot.com/" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwIAPVVxadc51MkN8jd5RLAR-bCU47J9faND0t6HLo6umZlwb1EwkICExg6juwDOQMtygYqqUUIkI2-oyy9GYTehGck8BRO_KmZb5uLeiGwWPzhDIEA9h-unbWVRPotBXK5xR3VMoeSaA/s400/Tabel+Riset+Pasar.png" height="65" title="Sekar Ayu" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tabel diatas menunjukkan ada dua jenis sumber data (kolom paling kiri) dan tiga bidang penelitian yang penting bagi bisnis apapun. Pada Kolom <b>'PELANGGAN'</b> Anda perlu mengumpulkan informasi dari dan tentang pelanggan Anda untuk memfokuskan upaya pemasaran, mempertahankan dan meningkatkan layanan pelanggan, dan untuk dijadikan referensi usaha dalam mengembangkan produk dan/atau layanan baru.<br /><br />Seperti terlihat pada tabel diatas pula, informasi yang dikumpulkan pada kolom <b>'PERSAINGAN'</b> dapat membantu menentukan apa yang telah berhasil dan apa saja yang belum berhasil dalam bisnis, memberikan referensi untuk meningkatkan produk dan / atau jasa, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana meningkatkan atau menggeser pangsa pasar Anda.<br /><br />Pada kolom <b>'LINGKUNGAN'</b> mengacu pada ekonomi, sosial, dan politik yang akan membentuk bisnis Anda. Mengumpulkan informasi tentang aspek lingkungan ini bermanfaat untuk mempertimbangkan apakah Anda tetap akan mengikuti tren tertentu atau peristiwa yang dapat berpengaruh pada bisnis Anda. Informasi ini bisa berupa perkiraan adanya penurunan tingkat suku bunga misalnya, atau penutupan pabrik lokal, dan Anda harus waspada dan memperkirakan efek terhadap bisnis, baik positif ataupun negatif.<br /><br />Kumpulkan juga <b>Data Sekunder</b>, yaitu data yang telah diterbitkan oleh pihak lain. Misalnya direktori telepon, baik cetak atau online, publikasi pemerintah, Biro Pusat Statistik (BPS), jurnal perdagangan, dan lain sebagainya. Informasi ini merupakan contoh informasi yang telah tersedia yang dapat digunakan untuk memperbaiki bagian-bagian dari bisnis yang mungkin perlu perbaikan sesuai keinginan pelanggan. Di samping itu, Anda akan mengetahui kondisi persaingan yang sedang berlangsung.<br /><br />Sekarang sumber <b>Data Primer</b> yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Jika Anda mengajukan pertanyaan kepada pelanggan, maka Anda telah mengumpulkan informasi langsung dari sumbernya, yaitu pelanggan Anda. Data primer ini memang bisa jadi yang paling banyak makan biaya dan waktu. Namun demikian, data primer ini juga yang paling berharga, karena data ini merupakan data terkini (update) dan spesifik yang diperoleh secara langsung dari pelanggan.<br /><b> </b></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Bagaimana langkah melakukannya? <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2014/01/langkah-melakukan-riset-pasar-sendiri.html">>>Next</a></b></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><br /></b></span></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-88178035358021214732013-12-03T11:21:00.000+07:002015-02-26T12:34:59.053+07:007 RAHASIA BISNIS YANG HARUS DIKETAHUI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghvAfTG19kjn9bxO1E0vxYKnWRsCu5PvsjK7RVSja0QupWo55Sw1N9xA-GMgi6xXA60sJRxR1BRop7wj-yetswK0rMwQ0BBfinIudxJBCXz9vzvCrwL0Fxbb-XZ-07H2Lkq2m5qf1TGB4/s1600/steve_jobs_great_marketer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghvAfTG19kjn9bxO1E0vxYKnWRsCu5PvsjK7RVSja0QupWo55Sw1N9xA-GMgi6xXA60sJRxR1BRop7wj-yetswK0rMwQ0BBfinIudxJBCXz9vzvCrwL0Fxbb-XZ-07H2Lkq2m5qf1TGB4/s320/steve_jobs_great_marketer.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<br />Jika Anda bertanya kepada 20 pemimpin bisnis tentang definisi pemasaran, mungkin Anda akan mendapatkan 20 jawaban yang berbeda. Mengapa pemasaran begitu sulit untuk dijabarkan?<br /><br />Boleh jadi sebagian besar marketer sendiri yang kurang menyadari bahwa mereka menghabiskan karirnya hanya dalam lingkup yang sempit sehingga tidak sempat melihat gambaran marketing secara komprehensif. Namun, terlepas dari gambarannya yang samar, pemasaran justru memiliki peran sangat penting dalam bisnis.<br /><br />Menurut bapak manajemen modern, Peter Drucker, "Karena tujuan bisnis adalah untuk menciptakan pelanggan, maka perusahaan hanya memiliki dua fungsi dasar yaitu Pemasaran dan Inovasi, dimana pemasaran adalah sebagai pembedanya. Inilah sebuah fungsi yang unik dari bisnis"<br /><br />Jadi, apa sebenarnya pemasaran itu? Legendaris Silicon Valley, seorang kapitalis ventura dan mantan eksekutif Intel Bill Davidow mengatakan, "Pemasaran harus menciptakan produk yang lengkap dan mengantarkannya ke posisi terdepan dalam segmen pasar yang dapat dipertahankan." Orang harus tahu itu. Dia menulis dalam buku seminar pada pemasaran berteknologi tinggi.<br /><br />Lucunya, Davidow sama sekali tidak belajar pemasaran di sekolah. Semua pendidikan yang diselesaikannya adalah di bidang teknik listrik. Di sisi lain, <b>Steve Jobs</b>, seorang marketer yang brilian, ternyata juga putus sekolah. "Saya telah menjalankan pemasaran di sejumlah perusahaan berteknologi tinggi, padahal pendidikan saya bersifat teknis, bukan MBA dalam bidang pemasaran." katanya.<br /><blockquote class="tr_bq">
<b>Jadi bagaimana seorang marketer besar belajar tentang pemasaran? Pada pekerjaan!</b></blockquote>
Perusahaan-perusahaan baru adalah tempat yang bagus untuk mendapatkan pelajaran pemasaran karena mereka lebih banyak mengembangkan produk-produk inovatif dan fokus pada bagaimana mendapatkan pelanggan, tidak lebih dari itu. Di samping itu, mereka biasanya kekurangan dana tunai sehingga membutuhkan orang-orang yang dapat bekerja dalam situasi yang fleksibel, dimana aturan dan tugas bisa saja berbeda-beda. "Seperti itulah saat saya mulai dalam bidang pemasaran lebih dari 20 tahun yang lalu." tukasnya.<br /><br />Berikut adalah <b>7 fakta</b> yang dia pelajari sepanjang perjalanan kariernya. Setiap pemimpin bisnis harus tahu hal-hal berikut:<br /><br /><b>1. Semua orang menganggap pemasaran itu menggairahkan</b><br /><br />Banyak sekali jumlah "Ahli" (dalam tanda petik) di bidang pemasaran dibanding bidang-bidang lain. Mungkin ini dikarenakan tingginya permintaan, sementara ketersediaan ahli sedikit, maka sangat mudah bagi orang untuk mengaku ahli. Seperti David Hornik Agustus Capital pernah berkata, "VC suka menganggap dirinya adalah para genius pemasaran." Alasan mereka sangat sederhana "mereka bisa bersikap sebagai ahli jauh lebih meyakinkan daripada di bidang lain." Dan mereka bukanlah satu-satunya.<br /><br /><b>2. Merek-lah yang menang</b><br /><br />Kembali pada zaman keemasan AOL, Bob Pittman pernah mengatakan, "<a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/06/mencermati-hasil-riset-pasar.html"><i>Coca-Cola tidak memenangkan uji rasa</i></a>, sistem operasi yang dimiliki Microsoft juga bukan yang terbaik. Namun kita semua tahu, pada akhirnya Merek-lah yang menang." Di sinilah peran penting dalam membangun <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/brand-research.html"><i>Brand Image</i></a>.<br /><br /><b>3. Pemasaran adalah tentang memahami orang</b><br /><br />Ini semua adalah tentang menentukan apa yang <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/05/cara-mengenali-kebutuhan-pelanggan-anda.html"><i>diinginkan pelanggan</i></a>, kadang-kadang bahkan sebelum pelanggan tersebut menyadarinya. Jika Anda punya bakat dalam hal semacam ini, percayalah pada intuisi Anda. Ingatlah bahwa, dalam dunia bisnis B2B sekalipun, setiap produk yang dibeli adalah oleh seorang manusia! Anda bisa buktikan sendiri jika Anda termasuk dalam kategori bisnis ini. Jika Anda menjual peralatan kesehatan untuk rumah sakit misalnya, Anda perlu mengetahui <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/05/cara-mengenali-kebutuhan-pelanggan-anda.html"><i>harapan dan keinginan</i></a> para bagian pembelian di rumah sakit. Siapa mereka? Manusia! <br /><br /><b>4. Inovator dan modifikator konsep</b><br /><br />Para penemu besar datang dengan konsep orisinil yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Namun seorang marketer besar cenderung berinovasi untuk mengubah penemuan menjadi hal yang mungkin bisa diaplikasikan pada bisnisnya. Pemasaran berkembang pada penggunaan kembali ide-ide dengan cara baru. Acara perdana merek Intel Inside sebenarnya bahan skema pemasaran, seperti kemacetan Smuckers dalam Pop Tarts yang disesuaikan dengan industri PC.<br /><br /><b>5. Pemasaran memegang peran penting</b><br /><br />Pemasaran adalah pusat dari roda bisnis, yaitu bertemunya aktifitas penting seperti; <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/product-testing.html"><i>pengembangan produk</i></a>, manufaktur, keuangan, komunikasi, dan penjualan. Pejabat kepentingan pemasaran adalah setiap fungsi penting dalam perusahaan. Setiap anggota dari tim kepemimpinan merupakan tambahan dari departemen pemasaran.<br /><br /><b>6. Pasar permainan Zero-Sum</b><br /><br />Bertentangan dengan kebijaksanaan populer, dalam bisnis menang adalah segalanya. Setiap transaksi memiliki satu pembeli dan satu penjual. Jika Anda melakukannya dengan benar, maka baik pembeli maupun penjual keduanya dalam posisi menang. <b>Zero-sum</b> ini menunjukkan elemen teori permainan di mana jumlah yang hilang selalu sama dengan jumlah yang diperoleh.<br /><br /><b>7. Anda tidak perlu anggaran besar untuk membuat gebrakan besar</b><br /><br />Dengan menjalankan strategi komunikasi yang tepat, seorang marketer besar dapat menciptakan gelombang virus kegembiraan dan permintaan pelanggan pada sebuah perusahaan atau produk yang orang tidak pernah mendengar sebelumnya. Dan hal itu dapat dilakukan dengan anggaran yang ketat. Steve Jobs adalah seorang master dalam menjaga kerahasiaan dan tahu persis kapan dan bagaimana mulai membukanya. Ia membuka rahasianya tepat saat orang mulai belajar sesuatu tentang produk Apple.<br /><br /><i>*edited from entrepreneur</i>Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-85602047979891054672013-10-30T16:22:00.000+07:002015-02-28T10:08:16.668+07:00CARA MENYIKAPI PERSAINGAN BISNIS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI944LosSgywKNEVDNC2fMkdI55pVUGdDrurboxngTtWxlRB9VTtg5rUPlPoiMV7_VbetVnRJeYeZIcqyA03DuYQX1ARVIxYsZKEDY-1jccEpyZzu_r-eyReEmq8n6ydSVESGkLx-gJm8/s1600/business-competition.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI944LosSgywKNEVDNC2fMkdI55pVUGdDrurboxngTtWxlRB9VTtg5rUPlPoiMV7_VbetVnRJeYeZIcqyA03DuYQX1ARVIxYsZKEDY-1jccEpyZzu_r-eyReEmq8n6ydSVESGkLx-gJm8/s320/business-competition.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br /><b><i>Bisnis adalah "perang" dan kompetisi adalah "permusuhan". Apakah pernyataan ini benar? Salah!</i></b><br /><br />Meskipun kompetisi/persaingan adalah aspek fundamental dalam dunia bisnis, namun pengusaha yang cerdas tahu bahwa dengan memandang pesaing secara eksklusif sebagai musuh adalah sebuah sikap yang picik dan berpotensi merusak. Strategi yang lebih baik dalam menyikapi persaingan bisnis adalah dengan membangun aliansi dengan pesaing Anda dan biarkan mereka membantu Anda untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat. Berikut beberapa cara menyikapi persaingan bisnis:<br /><br /><b>Mengetahui siapa pesaing Anda</b><div>
<br /></div>
<div>
Ini terdengar sangat sederhana, tapi banyak kesalahan yang kerap dibuat oleh pemilik usaha. Jika Anda memiliki toko ritel misalnya, pesaing Anda yang terlihat jelas adalah pengecer lain yang menjual barang dan layanan yang sama. Tapi tunggu dulu, ini belum semua! Di lain pihak, disadari atau tidak, Anda juga bersaing dengan bisnis yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan Anda dengan produk dan layanan yang tak dimiliki oleh Anda atau mungkin Anda merasa belum saatnya menawarkannya, dan juga bisnis yang mungkin bisa membuat produk Anda usang. Intinya, Anda perlu tahu siapa semua pesaing Anda, bukan hanya yang secara jelas terlihat, tetapi juga yang terbang menyelinap di bawah radar Anda.<br /><br /><b>Cari tahu apa saja tentang pesaing Anda</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Namun demikian, jangan membuat mereka merasa terusik. Perhatikan apa yang dilakukan oleh pesaing Anda, dan inventarisir untuk masing-masing pesaing. Carilah artikel tentang mereka, baik dalam jurnal perdagangan, surat kabar dan majalah. Pelajari juga website mereka. Gunakan program seperti Google Alerts untuk melacak apa yang orang katakan tentang mereka secara online. Jika memungkinkan, diam-diam kirimkan beberapa <b><i><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/mystery-shopping.html">Mystery Shopper</a> </i></b>ke outlet mereka secara berkala untuk mengamati operasi mereka secara langsung. Anda akan mendapatkan hasil laporannya dalam bentuk video maupun foto.<br /><br /><b>Kembangkan hubungan dengan pesaing Anda</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah Anda meneliti pesaing Anda, maka sekarang saatnya merangkul mereka. Bergabunglah dengan industri dan asosiasi jaringan bisnis sehingga Anda akan mengenal orang-orang yang bersaing secara pribadi sebagai seorang individu. Anda tidak pernah tahu ke arah mana hubungan tersebut akan berjalan. Masih banyak kemungkinan hubungan ini mengarah ke perkembangan yang lebih positif.<br /><br /><b>Bekerjasamalah dengan pesaing Anda</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya, kini Anda bersiap untuk bekerjasama dan berkolaborasi bila diperlukan. Jika ada sesuatu yang akan berdampak sangat positif atau negatif pada industri Anda (dan pesaing), rangkullah pesaing Anda sehingga Anda dapat bersama-sama mengambil tindakan yang tepat. Sebagai contoh, Anda bisa menyepakati nota kesepahaman untuk menentang atau mendukung peraturan hukum yang dapat mempengaruhi perusahaan Anda (dan pesaing).<br /><br />Tergantung pada jenis bisnis tertentu, boleh jadi pesaing Anda juga dapat berfungsi sebagai sumber daya cadangan. Sebagai contoh, suatu saat mungkin Anda mendapatkan order yang terlalu besar sehingga Anda tidak bisa memenuhinya sendiri. Jika Anda memiliki hubungan timbal balik yang baik dengan pesaing, maka Anda bisa melakukan outsource bagian dari pekerjaan ke pesaing Anda. Contoh lain, jika pesaing Anda tiba-tiba mengalami semacam bencana sehingga tidak bisa melayani pelanggan misalnya, maka melalui hubungan yang baik pula Anda dapat melangkah masuk untuk membantunya. Hubungan baik ini sudah berkembang bukan hanya persoalan bisnis yang baik, namun juga masalah langkah tepat yang bisa dilakukan.<br /><br /><b>Pesaing Anda adalah tolok ukurnya</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketika pesaing mengalahkan Anda, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencari tahu mengapa hal tersebut terjadi. Tapi ini bukan dijadikan sebagai alasan untuk menerima kekalahan. Setelah Anda memahami apa yang lebih disukai oleh pasar mengenai pesaing Anda, kini saatnya Anda mencari tahu apa yang bisa ditingkatkan dari Anda sehingga membuat Anda lebih menarik dari pesaing. Jangan hanya meniru apa yang dilakukan pesaing Anda, ambillah ide-ide terbaik mereka, menguji efektivitasnya, dan perbaikilah.<br /><br /><b>Jangan banting harga!</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Melakukan potongan harga untuk meraih pangsa pasar memang sangat menggoda, tetapi strategi itu tidak akan bertahan dalam jangka panjang. Akan selalu ada produk yang lebih murah, dan usaha untuk saling menjegal atau melemahkan setiap pesaing adalah tahap menuju ke kehancuran semua pihak. Sebaliknya, fokuslah pada penyediaan nilai yang lebih besar.<br /><br /><b>Bermain kotor jika perlu!</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Persaingan yang sehat itu ideal dan baik, karena memaksa semua pihak untuk memberikan yang terbaik. Tapi perlu diingat, "tidak semua pesaing akan bermain fair". Selalu saja ada pihak yang berpikir bahwa cara terbaik untuk membangun perusahaan mereka adalah dengan menelikung pesaing dari belakang, memotong dalam lipatan, atau kecurangan-kecurangan lain. Jangan percayai nasehat bisnis hanya dari sepihak, karena boleh jadi mereka ingin melihat Anda ambruk. Ketika itu terjadi, aksi yang pas dalam menanggapi hal ini adalah; Jangan menunda tindakan hukum jika diperlukan.<br /><br />Internet adalah tempat yang umum untuk menemukan pesaing melakukan trik-trik kotor. Pantaulah apa yang dikatakan orang tentang Anda di internet dan milikilah perencanaan manajemen reputasi proaktif secara online untuk mengantisipasi kasus ketika Anda menjadi target serangan di internet.<br /><br />Kompetisi/persaingan adalah bagian alami dunia bisnis dalam ekonomi kapitalis. Anda harus selalu waspada jika Anda ingin mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar Anda. Jadi bekerjalah untuk hal-hal yang menguntungkan Anda. Taktik kompetitif terbaik Anda berasal dari Sun Tzu, ahli strategi umum dan militer Cina sekitar tahun 400 SM. Tzu pernah berkata;</div>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
"Tetaplah jaga kedekatan dengan teman Anda, dan musuh Anda lebih dekat lagi" - dan jika Anda kebetulan bisa mengubah musuh menjadi teman, itu akan lebih baik." [entrepreneur]</blockquote>
</div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-22655974757624795002013-10-19T11:48:00.000+07:002015-03-25T00:20:09.637+07:00CARA MEMBANGUN CITRA DIRI yang POSITIF<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ9_2rCk4jxW5GZdocY4rRdhEFbpGxU86VVcG1oMLc8d1jNN5wmn1WyAldS85rWlcczPrG8FUB0_VnTB05ancKjZL4ime72U0w4gdGovLTZALfBNKGbg1fxEvKW-2FiD_EL-A9nPBDajI/s1600/depresi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ9_2rCk4jxW5GZdocY4rRdhEFbpGxU86VVcG1oMLc8d1jNN5wmn1WyAldS85rWlcczPrG8FUB0_VnTB05ancKjZL4ime72U0w4gdGovLTZALfBNKGbg1fxEvKW-2FiD_EL-A9nPBDajI/s320/depresi.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />Memiliki citra diri positif dapat membuat Anda lebih percaya diri dan bahagia. Jika Anda sedang merasa depresi atau stress, cobalah untuk membangun citra diri Anda dengan langkah-langkah berikut:<br /><br />Berhentilah mengkritik diri sendiri. Jika Anda merasa ada sesuatu yang salah pada diri Anda, jangan fokuskan pikiran Anda pada hal tersebut. Anda bisa meyakinkan diri dengan mengatakan bahwa tanpa itu semua, Anda tidak akan sempurna. Fokuslah pada sisi-sisi positif yang Anda miliki.<br /><br />Saat Anda memandang ke cermin, tersenyumlah. Dengan tersenyum, Anda akan merasa lebih baik, sebaliknya jika Anda mengerutkan kening, ini akan membuat Anda merasa (terkesan) bersedih .<br /><br />Setiap malam sebelum tidur, tulislah daftar sepuluh hal yang Anda sukai tentang diri Anda. Ini boleh apa saja, tentang penampilan, kepribadian, atau apa pun.<br /><br />Dapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Jika Anda memiliki cukup waktu tidur, maka Anda akan lebih terlihat bahagia dan positif .<br /><br />Kenakan pakaian yang pantas. Jika Anda menyadari bahwa Anda terlihat baik dari luar, maka Anda akan merasa lebih baik pula di dalam.<br /><br />Buatlah rambut Anda terlihat bagus dan gunakan make-up sewajarnya jika memang diperlukan. Jangan ragu untuk memotong rambut dengan model yang pantas. Mungkin Anda akan menerima kritikan dari beberapa teman bahwa hal ini adalah upaya untuk menutupi diri Anda yang asli. Tapi ingat, "Jangan dengarkan mereka!", karena Anda perlu tampil sesuai dengan keinginan Anda sendiri. Sekali lagi, Jika Anda menyadari bahwa Anda terlihat baik dari luar, maka Anda akan merasa lebih baik pula di dalam.<br /><br />Lakukanlah hal-hal yang Anda minati. Jika Anda suka menulis, menulislah. Jika Anda suka menari, menarilah. Jika Anda menyukai dunia penelitian, masuklah dengan totalitas. Dengan melakukan sesuatu yang membuat Anda senang akan meningkatkan kepercaya diri Anda.<br /><br />Jadilah diri sendiri. Inilah yang akan membuat Anda sangat bahagia dan merasa nyaman tentang diri Anda. Orang-orang yang menerima Anda, dan tidak mencoba untuk mengubah diri Anda adalah teman Anda yang sesungguhnya.<br /><br />Tuliskan semua ciri khas Anda, baik yang positif maupun negatif. Kemudian coretlah daftar sifat-sifat yang ingin Anda singkirkan, kemudian tuliskan daftar sifat-sifat yang ingin Anda kembangkan.<br /><br />Lakukan sesuatu yang akan membuat Anda bangga pada diri Anda sendiri, namun bukan takabur. Sekali waktu, cobalah untuk keluar dari zona rutinitas Anda. Lakukan sesuatu yang Anda anggap berani. Tentu saja ini tidak berarti Anda boleh melakukan hal-hal sembrono, seperti melawan hukum, misalnya.<br /><br />Biarkan diri Anda lepas dari beban dan bersenang-senanglah! Boleh jadi Anda sedang berada di bawah banyak tekanan (stres). Untuk sementara waktu, lupakan saja! Hal ini akan membuat Anda jauh merasa lebih bahagia. [WikiHow]<br />Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-51019895221487640832013-10-12T23:32:00.003+07:002015-03-25T00:36:30.496+07:00CARA MENANGANI PELANGGAN yang MARAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVpllJ66hi4_vW6Al9Jm2XuQUIwu3zogKURiFpkLhDsmEPtq7jaxNRCvyIDWSFniS5gKmh9_IIxA-ciLtuHrcZEQ0Sx8UC6MsYfvQjf97YXF3gmlHwc2c2_eHOC_pjWWMBlS0N4TWO1I/s1600/Angry-Customers.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVpllJ66hi4_vW6Al9Jm2XuQUIwu3zogKURiFpkLhDsmEPtq7jaxNRCvyIDWSFniS5gKmh9_IIxA-ciLtuHrcZEQ0Sx8UC6MsYfvQjf97YXF3gmlHwc2c2_eHOC_pjWWMBlS0N4TWO1I/s1600/Angry-Customers.jpg" height="254" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Setiap bisnis perlu mengetahui bagaimana menangani keluhan pelanggan dan menyelesaikan masalahnya. Seperti kata pepatah yang sering kita dengar bahwa "pelanggan selalu benar". Meskipun secara teknis ini tidak selalu benar dalam semua kasus, Anda harus belajar untuk bersikap seolah-olah merekalah yang benar.<br /><div>
<br />
Pelanggan yang terlanjur marah mungkin tidak akan pernah melakukan bisnis dengan perusahaan Anda lagi. Lebih buruk lagi, dia akan menyebarkan berita tentang cara buruk perusahaan Anda dalam memperlakukan dia. Maka, hindarilah publisitas buruk dengan mempelajari bagaimana cara memberikan kesempatan (memuaskan) pelanggan yang sedang marah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Berikut beberapa tips menangani keluhan pelanggan;</b></div>
<div>
<br />
Anda harus menganggap bahwa pelanggan memiliki keluhan yang masuk akal. Jangan mencoba untuk menentukan di mana letak kesalahannya, karena dia akan merasa bahwa Anda tidak menangani keluhannya dengan serius.<br />
<br />
Hindarilah untuk mengarahkan pelanggan ke departemen lain atau orang lain jika memungkinkan. Ini hanya akan membuat dia semakin merasa dipermainkan. Ambillah tanggung jawab Anda untuk menyelesaikan masalah walaupun mungkin Anda harus melibatkan orang lain untuk melakukannya.<br />
<br />
Biarkan pelanggan tahu bahwa Anda mengerti mengapa ia marah atau frustrasi. Dia akan merasa lebih baik jika Anda mengamini perasaannya.<br />
<br />
Pastikan bahwa Anda cukup memahami apa yang dikeluhkan pelanggan untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Pahami juga bahwa apa yang dikatakan pelanggan dengan apa yang dia inginkan bisa jadi merupakan dua hal yang berbeda, jadi berhati-hatilah.<br />
<br />
Jangan menganggap kemarahan pelanggan merupakan persoalan pribadi. Anda harus menyadari bahwa kemarahannya dikarenakan oleh situasi yang membuatnya tidak nyaman, dan bukan kepada Anda secara pribadi.<br />
<br />
Jangan meninggikan nada suara Anda. Pelanggan yang sedang kecewa dan marah cenderung menaikkan suaranya, tetapi jika Anda-pun melakukan hal yang sama, maka hal tersebut hanya akan membuatnya bertambah marah.<br />
<br />
Jangan menyela. Konsumen harus diberi kesempatan untuk melampiaskan kekecewaannya. Ketahuilah permasalahan secara spesifik serta emosi di balik itu. Banyak pelanggan yang marah dan menginginkan ada seseorang yang bisa merasakan kekecewaan yang ia rasakan serta memecahkan masalah yang sebenarnya.<br />
<br />
Mintalah maaf baik untuk kesalahan maupun ketidaknyamanan sekalipun yang disebabkan oleh pelanggan itu sendiri. Mungkin sebagian dari kita akan merasa puas jika berhasil menemukan kesalahan orang lain. Tapi ingat, ini bukan masalah kalah atau menang, salah atau benar, melainkan bagaimana membuat pelanggan merasa puas, lebih jauh dari itu, bagaimana mempertahankan pelanggan Anda.<br />
<br />
Tawarkan layanan atau produk gratis, atau diskon besar untuk memperbaiki masalah. Hal ini akan menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda benar-benar peduli tentang ketidaknyamanannya.<br />
<br />
Biarkan pelanggan tahu persis apa langkah yang akan Anda ambil untuk memecahkan masalah, dan menindaklanjutinya.<br />
<br />
Cari penyebab masalah untuk mencegah hal itu terjadi lagi kepada pelanggan lain. [ehow]<br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span></div>
<div>
<br /></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-89890008730829902532013-08-20T02:49:00.007+07:002021-02-06T15:44:21.397+07:00Pengaruh Gambar Peringatan Merokok bagi Perokok<div style="text-align: justify;">
<br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CmyLkaHbDzU9gMG_iYKEmXujE5c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2234005/original/095044100_1527757454-rokok_mati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CmyLkaHbDzU9gMG_iYKEmXujE5c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2234005/original/095044100_1527757454-rokok_mati.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2013, mulai Selasa (24/6/2014) lalu, semua produk rokok di tanah air wajib mencantumkan peringatan Bahaya Merokok Bagi kesehatan dengan gambar yang menyeramkan pada kemasan rokok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun demikian, bagaimana kita mengetahui pengaruh peraturan pemerintah tersebut bagi para perokok? Lebih detil lagi, siapa saja mereka? Bagaimana gaya hidup dan status sosialnya? Dimana mereka tinggal? Bagaimana komentar dan harapan mereka? dan masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/contact-us.html" target="_blank">>>>Bersiaplah mendengar langsung apa kata mereka!</a></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-75927705244655613522013-08-05T22:51:00.002+07:002015-02-14T09:57:11.063+07:00Waspadai Adsense Watchdog, dan Vampirestat Serbu Blog Anda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgaXS5Ks6CmhyPPsapQdKPAWYNJC5mv36gI9bcyDwszxwAGn2LaANfKzxaJeUEAhVRuG70kDigWMOy96Hc5tjpjPWg2hdobllJPF14g0vn8kZmHsrm6ogDJ8WBHLe1jHSayh3j2rPisRs/s1600/no_spam_200x200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgaXS5Ks6CmhyPPsapQdKPAWYNJC5mv36gI9bcyDwszxwAGn2LaANfKzxaJeUEAhVRuG70kDigWMOy96Hc5tjpjPWg2hdobllJPF14g0vn8kZmHsrm6ogDJ8WBHLe1jHSayh3j2rPisRs/s1600/no_spam_200x200.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagi Anda yang memiliki blog, memeriksa statistik blog telah merupakan kegiatan sehari-hari yang wajib dilakukan. Menu yang seringkali diperiksa adalah lalu lintas (traffic) blog untuk mengetahui tingkat lalu lintas blog sekaligus mengetahui sumber url, situs, maupun keyword yang merujuk ke blog Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mungkin Anda pernah menemukan suatu saat traffic blog Anda meningkat secara dramatis hanya dalam waktu singkat. Selamat! jika setelah diperiksa, itu memang berasal dari situs yang terpercaya. Namun jika Anda menemukan beberapa situs seperti; Adsensewatchdog.com, Vampirestat.com, Villainstat.com, Uglystat.com dan/atau Zombiestat.com, maka Anda perlu <b>WASPADA!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertama yang harus Anda lakukan jika menemukan situasi ini adalah, <b>jangan klik</b> url mereka untuk mencari tahu sumber dan alasan mengapa mereka mengirimkan lalu lintas ke blog Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baik Adsense watchdog, maupun situs-situs sejenis seperti disebutkan diatas, tidak ada hubungannya sama sekali dengan Google atau Google AdSense. Pada dasarnya situs-situs tersebut merupakan spam yang menggunakan lalu lintas otomatis ke blog untuk memancing klik ke situs mereka dari pemilik blog, seperti Anda contohnya. Setelah Anda berada di situs mereka, minimal Anda akan disuguhi iklan. Namun kabar buruknya, Anda mungkin bisa menjadi korban kode jahat yang berusaha untuk menginfeksi komputer Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Abaikan saja! Lalu lintas dari situs-situs tersebut tidak akan mempengaruhi posisi blog Anda di mata Alexa, Google Pagerank, atau Google Adsense Anda. Jadi, sekali lagi, lebih baik Anda abaikan saja.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;"><i>spam spoiler</i></span></div>
Sekar Ayuhttp://www.blogger.com/profile/12344262132538142091noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-59203333174448219492013-07-06T10:42:00.000+07:002015-02-14T09:57:39.196+07:00CARA MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1eYtOnzH2KzI7ylcCBp364-3IvCjQvH5JzPw2suARa6TIKzHkThOPxrDLNqWtkByUs_t4OVFo6eO1BJvsPdpL1tiNJ3YfkAVcKlAzdTlcEMm-8vRhQOumja9EXg_su2GrDKI1EfIYIQ/s1600/customer-loyalty-sekar-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1eYtOnzH2KzI7ylcCBp364-3IvCjQvH5JzPw2suARa6TIKzHkThOPxrDLNqWtkByUs_t4OVFo6eO1BJvsPdpL1tiNJ3YfkAVcKlAzdTlcEMm-8vRhQOumja9EXg_su2GrDKI1EfIYIQ/s320/customer-loyalty-sekar-1.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
Dewasa ini, Service Excellence atau Layanan Prima seolah telah menjadi menu wajib bagi perusahaan dalam membangun Loyalitas Pelanggan. Untuk melakukan pelayanan prima, Anda harus memulainya dari niat yang tulus untuk membuat pelanggan Anda merasa senang, dan pada saat yang sama, Anda tetap harus berpikir bahwa tugas Anda adalah untuk menjual produk atau jasa Anda.<br />
<br />
Anda perlu mengetahui pengalaman pelanggan Anda ketika mereka mengunjungi toko Anda. Kira-kira kesan apa yang mereka dapat dan rasakan? Lalu, coba pikirkanlah, "apa yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya lebih nyaman?"<br />
<br />
Berikut adalah cara menciptakan <b>Service Excellence</b> atau <b>Layanan Prima</b> untuk membangun loyalitas pelanggan dalam bisnis Anda:<br />
<br />
<b>1. Pahamilah Produk/Layanan Anda</b><br />
<br />
Dalam rangka memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, Anda perlu tahu apa yang Anda jual. Pastikan Anda telah memahami segala sesuatu mengenai produk atau layanan Anda. Sadarilah pertanyaan paling umum yang sering dilontarkan pelanggan tentang produk Anda, dan pelajarilah bagaimana mengartikulasikan jawabannya.<br />
<br />
<b>2. Bersikaplah Ramah</b><br />
<br />
Seperti yang sering orang katakan, layanan pelanggan dimulai dengan senyuman. Bila Anda berada dalam situasi tatap muka, salam hangat harus menjadi hal pertama yang pelanggan lihat dan dengar ketika mereka meminta bantuan. Bahkan ketika menangani permintaan pelanggan melalui telepon, senyum bisa dituangkan melalui tekanan suara. Jadi, pastikan Anda siap untuk bersikap ramah.<br />
<br />
<b>3. Ucapkanlah Terima Kasih</b><br />
<br />
Kata "terimakasih" itu mudah diingat, dan dapat mengingatkan pelanggan Anda mengapa mereka berbelanja di toko Anda atau bekerjasama dengan perusahaan Anda. Apapun jenis bisnis yang Anda geluti, mengucapkan terima kasih di tiap-tiap selesai transaksi adalah salah satu cara termudah untuk memulai kebiasaan melayani pelanggan Anda dengan baik.<br />
<br />
<b>4. Latihlah Staf Anda</b><br />
<br />
Sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua karyawan Anda (bukan hanya customer service representatives) memahami cara berbicara, berinteraksi, dan memecahkan masalah bagi pelanggan. Sediakan pelatihan bagi karyawan dengan membekalinya beberapa cara yang mereka butuhkan untuk melayani pelanggan dengan baik secara menyeluruh.<br />
<br />
<b>5. Perlihatkan Rasa Hormat</b><br />
<br />
Customer Service seringkali menggunakan perasaan (emosi), maka penting untuk memastikan bahwa Anda dan semua staf Anda yang menangani tugas-tugas layanan pelanggan harus selalu bersikap sopan dan hormat. Jangan biarkan Anda atau staf Anda justru lebih mengedepankan emosi dibanding niat awal Anda untuk membuat pelanggan merasa senang.<br />
<br />
<b>6. Mendengarkan</b><br />
<br />
Dewasa ini, mendengarkan telah menjadi semacam "seni" yang hilang. Banyak orang kelihatannya mendengarkan, namun sebenarnya mereka sedang sibuk memikirkan apa yang hendak mereka katakan selanjutnya. Mendengarkan adalah salah satu rahasia yang paling sederhana dari layanan pelanggan. Mendengarkan, dalam arti yang sebenarnya, berarti mendengarkan apa yang dikatakan pelanggan Anda, termasuk apa yang mereka komunikasikan secara non-verbal. Perhatikan bahasa tubuh mereka yang menunjukkan ketidaksukaan, serta apa yang dikatakan kepada Anda secara langsung.<br />
<br />
<b>7. Bersikaplah Responsif</b><br />
<br />
Sikap masa bodoh, tidak perduli, acuh tak acuh, mungkin merupakan sikap yang paling dikecam oleh setiap pelanggan yang sedang membutuhkan bantuan atau mencari tahu lebih banyak tentang apa yang Anda jual. Oleh karenanya, sangat penting untuk merespon dengan cepat pada semua pertanyaan, bahkan jika Anda hanya perlu mengatakan; "baik, saya akan mencari tahu masalah ini, dan segera menghubungi Anda setelah ada informasi yang cukup". Respon yang Anda berikan selalu lebih baik daripada tidak samasekali sehingga pelanggan tidak merasa diabaikan.<br />
<br />
<b>8. Mintalah Masukan</b><br />
<br />
Anda mungkin akan terkejut ketika mempelajari tentang pelanggan dan kebutuhan mereka. Tepatnya ketika Anda bertanya apa yang mereka pikirkan mengenai produk dan layanan bisnis Anda. Untuk mendapatkan jawaban ini, Anda dapat menggunakan <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/04/cara-mengukur-kepuasan-pelanggan.html">survei, formulir saran, dan kuesioner</a>. Anda bahkan bisa mencantumkan prosedur ini ke dalam SOP sehingga menjadi prosedur standar untuk meminta masukan dari pelanggan pertama saat mereka selesai melakukan transaksi. Namun demikian, Anda juga perlu mempertimbangkan obyektifitas jawaban pelanggan. Seringkali pelanggan tidak akan mengatakan yang sebenarnya saat ditanya langsung oleh pihak yang berkepentingan.<br />
<br />
<b>9. Manfaatkan Hasil Survei Anda</b><br />
<br />
Anda perlu melakukan sesuatu dengan data survei yang telah Anda lakukan dalam rangka meningkatkan layanan untuk membangun loyalitas pelanggan Anda. Alokasikan waktu Anda untuk meninjau masukan secara teratur, mengidentifikasi area yang mungkin memerlukan perbaikan, dan membuat perubahan tertentu dalam bisnis Anda.<br />
<br />
Layanan pelanggan yang baik seringkali bergantung pada pengamatan secara konsisten pada pelanggan untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya merasa senang dengan produk dan jasa Anda, tetapi juga proses pembelian, pemesanan, kerjasama, dll. Jika Anda berhasil dalam melakukan ini semua, maka Anda akan berada pada posisi dimana bisnis Anda akan dikenal oleh pelanggan karena layanan primanya. Ini merupakan poin penting menuju loyalitas pelanggan.<br />
<br />
Terahir, jika Anda mulai merasakan bahwa mengetahui apa yang pelanggan rasakan dan pikirkan tentang layanan Anda adalah penting, atau bahkan Anda mungkin telah merencanakan untuk melakukan survei terkait dengan hal ini, maka Anda tidak perlu sungkan untuk menghubungi kami via email<b><i> <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/contact-us.html">di sini</a>.</i></b></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-79931214460626492532013-07-02T00:45:00.000+07:002015-02-14T09:58:05.626+07:00MERANCANG KEMASAN PRODUK YANG EFEKTIF<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirv64WqIArq5EBD12ISWW5gGWv4ySUw08ldtOmLYDl3HQjOGjKSEMgMqJzOzVFv5sfpG_bvqggcfTpoZeJMSruIbld5mfScVnWtX2e9XAFHAgPSofsQwk1V0AnKqkiegD6EO1N5RL71A/s460/pack-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirv64WqIArq5EBD12ISWW5gGWv4ySUw08ldtOmLYDl3HQjOGjKSEMgMqJzOzVFv5sfpG_bvqggcfTpoZeJMSruIbld5mfScVnWtX2e9XAFHAgPSofsQwk1V0AnKqkiegD6EO1N5RL71A/s320/pack-1.jpg" height="350" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pernahkah Anda menemukan produk bagus namun memiliki kemasan yang kurang menarik? Atau boleh jadi Anda pernah gusar karena saat membuka kemasan, produk di dalamnya ikut terkoyak tanpa sengaja?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Pengantar</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salah satu bagian penting dari proses pengambilan keputusan produk adalah desain kemasan produk. Sebuah strategi kemasan yang efektif dapat memberikan kontribusi pada peningkatan keuntungan perusahaan secara kompetitif. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk merancang kemasan produk sehingga dapat merebut perhatian pelanggan. Berikut ini setidaknya ada 6 prinsip dalam merancang sebuah kemasan produk yang efektif. Strategi kemasan Anda harus memenuhi enam fungsi: unik, fungsional, aman, mudah dibuka, dapat mempromosikan manfaat produk, dan memperkuat merek.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Unik</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemasan Anda harus benar-benar unik dan berbeda dari pesaing Anda. Anda tidak ingin membuat konsumen bingung saat membandingkan produk Anda dengan produk pesaing bukan? Barang supermarket yang tidak bermerek mungkin justru akan melakukan hal sebaliknya. Mereka akan memproduksi kemasan yang mirip dengan merek populer untuk meyakinkan pelanggan bahwa mereka mendapatkan produk yang berkualitas, yang sama baiknya dengan versi bermerek. Strategi ini biasa disebut dengan "Copy Cat" yaitu strategi kemasan yang dirancang untuk membingungkan pelanggan supaya pada akhirnya bersedia membeli produk, dengan harapan mereka akan menyukainya dan membelinya kembali di masa yang akan datang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Fungsional</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika kemasan produk Anda memiliki beberapa fungsi, maka pastikan bahwa kemasan tersebut dapat memanfaatkan semua fungsinya. Misalnya kemasan yogurt yang terbagi menjadi dua bagian, satu bagian berisi yoghurt dan bagian lain berisi topping. Maka kemasan Anda harus memberikan kesempatan pada konsumen untuk memutuskan bagaimana mencampur yogurt tersebut dan karena itu harus interaktif.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemasan untuk produk makanan misalnya, harus dapat mempertahankan produk selama jangka waktu tertentu. Kemudian jika kemasan digunakan untuk produk yang mudah rusak, maka kemasan harus dapat melindungi produk selama penyimpanan dan saat pemindahan. Jika kemasan berisi petunjuk produk, maka pastikan instruksinya jelas dan tidak akan (tanpa sengaja) robek ketika konsumen mengeluarkan produk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Aman</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemasan harus diuji untuk memastikan konsumen dapat dengan aman menggunakannya. Kemasan juga harus dapat mengantisipasi keamanan seperti terhadap konsumen anak-anak. Misalnya botol obat dirancang dengan tutup sedemikian rupa sehingga anak-anak tidak dapat membukanya dengan mudah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan gunakan produk-produk berbahaya untuk mengemas produk dan pastikan kemasan tidak akan mencemari produk Anda. Seperti misalnya pada tahun 2011, penelitian di Jerman dan Swiss menyatakan bahwa kardus karton yang digunakan untuk mengemas beberapa sereal bisa mecemarkan bahan kimia beracun ke sereal. Sumber racun tersebut mungkin berasal dari bahan kertas daur ulang yang kemudian digunakan untuk membuat kemasan karton.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Mudah dibuka</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konsumen akan meninggalkan produk jika kemasannya terlalu sulit untuk dibuka saat akan menggunakan produk di dalamnya. Konsumen harus diberi kemudahan untuk membukanya tanpa merusak produk. Beberapa produsen biasanya memberikan label pada kemasan untuk membantu konsumen membukanya, misalnya tanda panah yang menunjukkan sisi yang merupakan bagian atas dari produk atau petunjuk tentang cara untuk membuka tutup botol obat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Promosional</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemasan harus dirancang untuk mempromosikan manfaat produk. Ketika konsumen memutuskan produk mana yang akan dipilih, mereka akan bergantung pada kemasan dalam membuat keputusan mereka. Pastikan bahwa kemasan produk menyoroti manfaat-manfaatnya, terutama keunikan yang tidak ditemukan pada produk pesaing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Penguat Merek</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemasan produk harus dapat memperkuat merek produk dan juga merek perusahaan. Apakah akan mengikuti skema warna perusahaan? Ataukah font yang sama dengan produk lain dalam berbagai lini produk Anda? Atau bahkan kemasan yang mengikuti strategi merek induk dan membentuk sebagian besar ekuitas merek? Semua tergantung pada pilihan Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baca juga <b><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/product-testing.html" target="_blank">>>Product Testing</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-11878902590609718492013-06-26T01:39:00.000+07:002015-08-11T15:54:42.293+07:00MENCERMATI HASIL RISET PASAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_yvawGS-YSxfiCqK20aimHuz0HH1XDX2TsqHhqwkM7gtOMl492-TBG0_bbKqyErxeQoaDrlu9qEqoxb9q4XeIUBSD-gvcmA3cyVAYhQUThp4SItLpBdMOJvzXxpmuwZd5aVgy9RjjQmQ/s1600/taste+test.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_yvawGS-YSxfiCqK20aimHuz0HH1XDX2TsqHhqwkM7gtOMl492-TBG0_bbKqyErxeQoaDrlu9qEqoxb9q4XeIUBSD-gvcmA3cyVAYhQUThp4SItLpBdMOJvzXxpmuwZd5aVgy9RjjQmQ/s320/taste+test.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Selama bertahun-tahun menjadi pelaksana riset pasar, saya sering mendapat tugas melakukan riset menggunakan teknik <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/focus-group-discussion.html"><b>Focus Group Discussion (FGD)</b></a> atau <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/central-location-test.html"><b>Central Location Test (CLT)</b></a>. Bahkan belum lama ini saya baru closing project FGD untuk peluncuran produk sepeda motor, dan tes rasa kopi menggunakan teknik sampling CLT. Kedua teknik ini biasanya memang dipilih untuk mendapatkan data kualitatif dalam waktu yang relatif singkat.<br />
<br />
Seorang kawan saya pernah mengingatkan untuk berhati-hati dalam mencermati hasil riset berkaitan dengan kedua teknik tadi dengan meminjamkan sebuah buku berjudul “<a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/06/blink-power-of-thinking-without-thinking.html"><b>Blink</b></a>” karangan Malcolm Galdwell. Buku ini mulai saya baca, namun tak pernah selesai, tertunda terus oleh hal-hal lain. Dari buku “<a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/06/blink-power-of-thinking-without-thinking.html"><b>Blink</b></a>” ini, saya ingin berbagi pengetahuan, mengapa kita harus berhati-hati dalam mencermati hasil riset ini.<br />
<br />
<b>1. Mencermati Kesan Pertama</b><br />
<br />
Dari hasil survey pasar dengan mewawancarai sejumlah konsumen, apakah mereka menyukai sebuah lagu yang baru diputar, film yang baru ditonton, atau seorang politisi yang baru berpidato, seberapa besar kepercayaan kita atas jawaban mereka? Misalnya, mencari tahu pendapat orang tentang lagu rock kelihatannya mudah, padahal orang yang menjalankan focus group dan jajak pendapat tak selalu peka terhadap kenyataan ini. Untuk menjawab seberapa bagus sebuah lagu, perlu menggali lebih dalam, dan betapa rumitnya rincian yang diperoleh dalam kesimpulan sekejap.<br />
<br />
Pengalaman saya sendiri, jika kita membuat kuesioner dan meminta orang untuk menilai sesuatu dalam skala 1 sampai 7, kita akan melihat sebagian besar jawaban mereka akan berada pada skala tengah, jarang sekali yang cenderung menjawab nilai di antara nilai 1-2 atau nilai 6-7.<br />
<br />
<b>2. Mencermati Hasil Tes Rasa (Pepsi Challenge)</b><br />
<br />
Kasus Pepsi Vs Coca cola merupakan hal yang menarik. Pada awal 80 an, Pepsi pelan-pelan mulai menggerogoti kepemimpinan Coke. Selanjutnya diadakan acara (tes rasa) untuk mempertandingkan Coke secara langsung dengan Pepsi, dan acara tersebut dikenal dengan Pepsi Challenge. Sejumlah peminum fanatik Coke diminta mencicipi minuman dari dua gelas, satu bertanda Q dan lainnya M. Ternyata 57 persen dari juru cicip tersebut memilih Pepsi. Ahli riset Coke, mulai memikirkan adanya permasalahan pada rasa, karena rasa Pepsi lebih manis. Para ilmuwan Coke ber eksperimen, membuat rasa Coke menjadi lebih ringan dan lebih manis, seperti rasa Pepsi, dan lahirlah ”New Coke”. Para responden, dengan cara sederhana dan langsung, diminta menceritakan reaksi mereka, dan rata-rata mengatakan tidak menyukai Coke lama, tetapi lebih suka pada rasa Coke baru.<br />
<br />
Ternyata malah terjadi kegagalan setelah dijual ke pasar, bahkan menjadi sebuah bencana. Para penggemar Coca-cola serentak bangkit menyatakan kemarahan mereka terhadap New Coke, dan Coke terhunjam pada situasi krisis. Hanya beberapa bulan kemudian, perusahaan dipaksa kembali ke resep asli mereka, dengan sebutan Classic Coke. Kenyataannya, kenaikan pangsa Pepsi yang diramalkan oleh riset pasar bakal tak terhentikan juga tidak pernah terwujud. Selama duapuluh tahun terakhir, Coke telah bersaing langsung dengan Pepsi. Coca Cola tetap dengan produk yang menurut uji rasa kalah dari Pepsi, namun Coke masih menjadi minuman ringan nomor satu di dunia. Dengan demikian, cerita tentang Coke menunjukkan contoh yang bagus sekali, betapa sulit mencari tahu bagaimana sesungguhnya jalan pikiran orang banyak.<br />
<br />
<b>3. Orang buta menuntun orang buta</b><br />
<br />
Carol Dollard, yang bekerja untuk Pepsi selama bertahun-tahun dalam pengembangan produk baru, mengatakan bahwa salah satu yang bisa menyesatkan dari sebuah uji rasa, terkait dengan rasa manis.<br />
<blockquote class="tr_bq">
”Jika yang anda lakukan hanya uji rasa, konsumen akan lebih menyukai produk yang lebih manis. Akan tetapi jika mereka harus minum sebotol atau sekaleng penuh, rasa manis itu bisa menimbulkan rasa mual.”</blockquote>
Pepsi lebih manis dibanding Coke, maka peluangnya dalam uji rasa besar. Pepsi juga dicirikan dengan rasa jeruk yang ”meledak”, tidak seperti Coke yang rasanya lebih mirip vanila kismis. Akan tetapi rasa meledak cenderung turun ketika anda meminumnya sekaleng penuh, dan itu pula alasannya mengapa Coke kalah dalam pembandingan. Hal tsb juga menyingkapkan bahwa kita mempunyai dua reaksi berbeda terhadap minuman Cola. Kita mempunyai reaksi tertentu ketika meminumnya barang satu dua teguk, dan mempunyai reaksi lain sesudah meminum sebotol atau sekaleng penuh.<br />
<br />
Selanjutnya ada masalah transferensi sensasi. Louis Cheskin, ahli pemasaran abad kedua puluh, menjelaskan bahwa ketika orang membuat penilaian mengenai sesuatu yang akan mereka beli di supermarket atau departmen store, tanpa menyadarinya, mereka memindahkan sensasi atau kesan yang mereka dapatkan dari kemasan produksi ke produknya sendiri. Cheskin percaya, kebanyakan kita tidak membedakan, ditingkat bawah sadar, antara kemasan dan produk didalamnya. Contohnya margarin, sekitar tahun 40 an margarin belum populer. Konsumen tak tertarik untuk membelinya, hal ini yang membuat Cheskin penasaran. Mengapa orang tidak menyukai margarin? Apakah terkait langsung dengan makanannya sendiri, atau masalah asosiasi orang dengan margarin? Pada saat itu margarin berwarna putih, Cheskin memberinya warna kuning sehingga tampak seperti mentega. Kemudian Cheskin membuat perjamuan, menyediakan mangkuk margarin dan mentega, yang karena warnanya sama-sama kuning, orang sulit membedakannya. Seusai acara, tiap orang diminta membuat penilaian untuk pembicara dan makanan yang dihidangkan, dan hampir semua orang mengatakan bahwa “mentega” itu lezat. Padahal riset pasar mengatakan bahwa margarin tak mempunyai masa depan. Masalahnya kemudian adalah meningkatkan penjualan. Cheskin meminta kliennya menyebut namanya dengan ”Imperial margarine”, sehingga mereka bisa menaruh mahkota yang mengesankan pada kemasannya. Kemudian Cheskin meminta untuk dibungkus dengan aluminium, sebab pada masa itu, kemasan kertas aluminium diasosiasikan dengan mutu yang tinggi. Dan tentu saja, jika orang menyajikan dua kerat roti yang sama, yang satu diolesi margarin putih dan lainnya diolesi imperial margarine kuning, dikemas kertas aluminium, maka keratan roti kedua akan selalu memenangkan uji coba.<br />
<br />
Masten dan Rhea, konsultan pemasaran tidak percaya bahwa kemasan yang cerdas bisa membebaskan perusahaan dari produk yang tidak enak. Tujuan manipulasi kemasan hanyalah agar ketika kita menaruh penganan itu kedalam mulut, maka sekejapan mata kita akan memutuskan apakah rasanya enak atau tidak. Dari beberapa contoh ini, terlihat bahwa kita bereaksi tidak hanya terhadap bukti dari alat pengecap dan kelenjar ludah, tetapi juga bukti nyata dari mata, ingatan, dan daya cipta kita, maka perusahaan tidak boleh hanya memuaskan salah satu dimensi namun mengabaikan dimensi yang lain.<br />
<br />
Kesalahan yang pernah diperbuat Coca-cola, yaitu saat mengaitkan direbutnya pangsa pasar mereka oleh Pepsi, adalah sepenuhnya pada kegagalan produk. Padahal yang berperan banyak sekali dalam dunia Cola adalah ”citra merk”, dan dahulu mereka mengabaikan faktor ini. Semua keputusan mereka terfokus pada pengolahan produk semata, sementara Pepsi peduli sekali pada kalangan muda, dan menjadikan Michael Jackson sebagai juru bicara, selain banyak hal lain yang sangat menaikkan citra mereka. Jelas, orang menyukai produk yang lebih manis pada uji rasa, namun orang tidak mengandalkan keputusan mereka untuk membeli hanya pada uji rasa.<br />
<br />
Cerita di atas mengingatkan saya saat anak-anak masih kecil dan sulit makan. Dokter anak menyarankan, supaya anak-anak tertarik minum susu, maka susu bisa diberi tambahan warna, jadi bisa warna kemerahan, kekuningan, dan ternyata anak-anak menjadi suka. Anak bungsuku saat kecil tak menyukai makanan yang bentuknya tidak indah, sampai suami saya bilang…”Anakmu itu, kalau semua makanan berwarna merah muda, hijau, biru, maka dia akan mau makan lebih banyak” Sekarang saya memahami, betapa sebetulnya mata dan daya khayal atau sensasi kita mempengaruhi untuk memilih jenis makanan yang kita beli.<br />
<br />
<br />
<i>Sumber bacaan:<br />Malcom Gladwell. ” Blink: The Power of Thinking Without Thinking” Terjemahan dalam bahasa Indonesia. PT Ikrar Mandiriabadi. Jakarta, 2006. hal.176-225</i><br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-82640498239627213272013-06-23T13:35:00.001+07:002015-02-14T10:03:38.487+07:00BAGAIMANA MEMBANGUN CITRA MEREK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO34RnZZQQNTqU7jyrrAx-oJb1TO0VBVcmyPT7XggzRr8vv7NjDwRP6L3DD9eUYr5gQ75b-sFdjzFC6JNAwbd7n_UMao91JMKZNDhajsVUk7tyOP_pjN2sb6e2b5cZJHw4l0BvOWjYLA/s1600/branding.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO34RnZZQQNTqU7jyrrAx-oJb1TO0VBVcmyPT7XggzRr8vv7NjDwRP6L3DD9eUYr5gQ75b-sFdjzFC6JNAwbd7n_UMao91JMKZNDhajsVUk7tyOP_pjN2sb6e2b5cZJHw4l0BvOWjYLA/s320/branding.png" height="377" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Merek</b> (brand) adalah sekumpulan gambar atau ide yang mewujudkan suatu produk, jasa, atau bisnis. Atribut-atribut seperti nama, logo, slogan, dan desain dapat memberikan kontribusi pada merek Anda. Dengan menciptakan citra merek yang kuat pada produk Anda dapat membantu membangun loyalitas pelanggan dan mendorong pelanggan untuk merekomendasikan bisnis Anda ke teman-teman dan keluarga mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebuah merek yang kuat merupakan aspek yang memiliki nilai tambah produk bagi banyak konsumen. Sering kali konsumen membeli suatu produk hanya karena merek yang melekat pada produk tersebut. Sebagai contoh, untuk kategori produk pembersih pakaian misalnya, konsumen mungkin bersedia membayar lebih untuk 'Rinso' ketimbang 'So Klin' karena merek yang kuat terkait dengan nama Rinso.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi faktor apa saja sebenarnya yang terkait dengan merek dan bagaimana Anda membangun merek dengan anggaran yang terbatas?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Nama dan Slogan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nama perusahaan merupakan faktor penting. Mungkin saat Anda membaca ini, Anda sudah memiliki nama perusahaan yang tetap. Penting pula untuk diingat bahwa mengubah nama di tengah jalan bukan merupakan ide yang baik, jadi bekerjalah dengan apa yang Anda miliki. Nama yang singkat akan lebih mudah untuk diingat dan mudah mengejanya. Jika nama perusahaan Anda panjang, cobalah untuk mempersingkat dalam pemasaran Anda dengan menggunakan bentuk singkatan. Misalnya, jika perusahaan Anda disebut "<a href="http://www.marketrends.asia/" target="_blank">Marketrends The Marketing and Social Research</a>", biasakanlah untuk selalu merujuk hanya "<a href="http://www.marketrends.asia/" target="_blank">Marketrends</a>" karena itulah yang akan pelanggan katakan dan lebih mudah untuk diingat .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Slogan juga merupakan bagian penting dari sebuah merek perusahaan, tetapi memiliki prioritas setingkat dibawah nama perusahaan. Seringkali, perusahaan akan mengubah slogan mereka dalam upaya "re-brand" dengan gambar baru atau membuat slogan baru untuk setiap kampanye pemasaran yang mereka jalankan. Untuk menulis slogan yang efektif, buatlah daftar hal-hal yang perusahaan ingin wujudkan. Hal-hal seperti "layanan ramah", "kualitas tinggi", "harga rendah," dll. Kemudian tuliskan dalam frase pendek yang singkat untuk disampaikan dan upayakan untuk tidak lebih dari 5 kata. Ujilah beberapa pilihan favorit Anda dengan teman, keluarga, dan karyawan, kemudian pilihlah salah satu yang paling populer.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Citra dan Logo</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Logo dan citra perusahaan mungkin juga merupakan bagian paling penting dari merek Anda. Sebuah logo yang baik harus sederhana, mudah dibaca, mudah diingat, dan mudah untuk mereproduksi dalam berbagai format sehingga Anda tidak akan menemui kesulitan untuk mencetaknya di berbagai pilihan media (stiker, selebaran, menu, iklan, kartu nama, tas, t-shirt, dll ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mendesain logo bisa membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi ada cara untuk melakukannya dengan harga murah berkat Internet. Salah satu metode yang paling populer untuk membuat logo misalnya dengan mengadakan kontes desain untuk kalangan mahasiswa desainer. Dalam kontes ini, beberapa desainer akan menyerahkan master bagi Anda untuk dievalusi, dan biasanya Anda bisa mendapatkan logo yang cukup berkualitas dengan biaya antara 1 hingga 3 juta rupiah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pilihan lain untuk pembuatan logo yang berkualitas dengan harga murah adalah <a href="http://www.logomaker.com/" target="_blank">LogoMaker</a>, yang memungkinkan Anda dengan cepat dan mudah membuat logo Anda menggunakan aplikasi online. <a href="http://www.logomaker.com/" target="_blank">LogoMaker</a> juga menyediakan alat untuk menempatkan logo Anda ke produk-produk promosi seperti t-shirt dan kartu nama. Logo Anda harus ditampilkan secara jelas di semua materi pemasaran Anda: iklan, brosur, kartu nama, pada mobil perusahaan, tas, dll.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selanjutnya, mengembangkan skema warna yang cocok dengan logo Anda (desainer dapat membantu Anda untuk melakukan hal ini). Gunakan skema warna ini secara konsisten di seluruh pemasaran Anda. Kartu bisnis Anda, pekerjaan cat di toko Anda, seragam bagi karyawan, dll, semua harus cocok. Ini akan menyatukan semua aspek citra merek Anda dan membuat merek Anda lebih berkesan bagi pelanggan Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Lakukan sesuatu untuk diingat</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aturlah toko Anda misalnya terpisah dari hiruk pikuk persaingan, sesuatu yang sederhana tapi mudah diingat, atau hal yang mungkin tidak biasa yang akan membuat pelanggan akan berpikir tentang toko Anda. Misalnya, selalu menggunakan tas ungu untuk barang dagangan Anda (atau apa pun warna yang Anda sukai dan tertera logo Anda). Atau mengadakan penjualan khusus pada hari ulang tahun Anda setiap tahun yang juga dipublikasikan. Berkreasilah! Sesuatu yang mudah diingat dapat dengan cepat menjadi bagian dari citra Anda dan membuat orang berbicara tentang toko Anda. Hal ini juga dapat membantu membangun "loyalitas merek" di mana pelanggan sadar akan lebih memilih untuk berbelanja di toko Anda karena mereka akrab dengan kekhasan Anda. Hal tersebut akan membuat toko Anda akan langsung dikenali (misalnya ketika pelanggan Anda melihat seseorang membawa tas berwarna ungu di sekitar kota, mereka akan langsung memikirkan toko Anda).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terakhir, lakukan <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/brand-research.html" target="_blank">Brand Research</a> (penelitian mengenai merek) untuk mengukur sejauh mana efektifitas merek yang telah Anda bangun tersebut. Melalui <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/brand-research.html" target="_blank">Brand Research</a> ini, Anda akan diberikan informasi tentang kekuatan dan potensi merek Anda dibandingkan dengan merek pesaing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baca juga <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/03/download-pdf-tata-cara-pendaftaran-merek.html" target="_blank"><b>>>Tata Cara Pendaftaran Merek</b></a></span><br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-23649964072379297262013-06-05T14:16:00.001+07:002015-02-14T10:04:07.686+07:00MEMILIH LOKASI BILLBOARD YANG TEPAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5BsTuD6v9rAxj0LoU6LgnsunlwLmJn0WsVdXAD6XqAcyfiyZllj-XVGn6UuF-UF8iFehhzsl6Lp-RdWQG-V3Ed5ni2BaAxTuQ4mmGqbSlAy_sfDXf4-BfDSy4NDprHVj_TGb54TyOyA/s1600/billboard-advertisement-inisekarayu-blogspot-com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5BsTuD6v9rAxj0LoU6LgnsunlwLmJn0WsVdXAD6XqAcyfiyZllj-XVGn6UuF-UF8iFehhzsl6Lp-RdWQG-V3Ed5ni2BaAxTuQ4mmGqbSlAy_sfDXf4-BfDSy4NDprHVj_TGb54TyOyA/s320/billboard-advertisement-inisekarayu-blogspot-com.jpg" height="436" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Banyak pengiklan <span lang="EN-US">yang </span>mem<span lang="EN-US">asang
materi promo</span> mereka <span lang="EN-US">menggunakan</span>
papan reklame<span lang="EN-US"> atau billboard
baik dalam bentuk cetak maupun </span>elektronik, statis<span lang="EN-US"> ataupun mobile</span>. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US">Pemasangan b</span>illboard bisa mobile <span lang="EN-US">seperti yang terpasang di </span>taksi,
bus, pesawat terbang, dan <span lang="EN-US">juga
statis seperti yang terpasang di perempatan atau pinggir-pinggir jalan.</span>
Aturan untuk billboard<span lang="EN-US">-pun</span>
bervariasi d<span lang="EN-US">i tiap-tiap daerah</span>.
<span lang="EN-US">I</span>klan tertentu <span lang="EN-US">yang </span>tidak diperbolehkan,
seperti <span lang="EN-US">misalnya</span> produk
alkohol<span lang="EN-US"> dll</span>.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun
pemilihan lokasi pemasangan billboard juga disesuaikan dengan kategori produk
yang ditawarkan. Berikut ini beberapa lokasi yang dinilai strategis untuk
memasang billboard berdasarkan kategori produk; <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dekat Sekolah </b><span lang="EN-US"><b>atau Kampus</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US">Pemasangan
b</span>illboard <span lang="EN-US">di </span>dekat
sekolah<span lang="EN-US"> atau kampus</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">cocok</span>
untuk produk dan layanan yang ditargetkan <span lang="EN-US">ke</span>pada anak-anak, remaja atau mahasiswa. Dengan cara ini,
pelanggan muda <span lang="EN-US">akan </span>mendapatkan
informasi dan promo yang <span lang="EN-US">akan </span>menambah
nilai produk dan jasa, branding <span lang="EN-US">serta
</span>penjualan. Para siswa mel<span lang="EN-US">ewati
jalan yang sama setiap </span>hari dan <span lang="EN-US">akan </span>sering melihat iklan tersebut.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dekat Kantor <span lang="EN-US">atau</span><span lang="EN-US"> </span></b><span lang="EN-US"><b>Gedung
Perkantoran</b><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk produk dan layanan untuk orang dewasa, kelas pekerja
dan eksekutif, p<span lang="EN-US">emasangan </span>billboard
dekat kantor dan <span lang="EN-US">gedung
perkantoran</span> mem<span lang="EN-US">berikan
kesempatan pada </span>pelanggan untuk <span lang="EN-US">mendapatkan informasi-</span>informasi terbaru tentang produk dan
layanan <span lang="EN-US">yang biasa mereka </span>gunakan.
Iklan ini dapat diarahkan <span lang="EN-US">untuk
produk-produk </span>mewah <span lang="EN-US">maupun
produk </span>kebutuhan<span lang="EN-US"> harian</span>.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dekat Terminal Bus <span lang="EN-US">atau</span> Stasiun Kereta</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Produk dan jasa <span lang="EN-US">yang </span>menampilkan daya tarik massa biasanya <span lang="EN-US">di dekat </span>terminal bus dan stasiun
kereta. <span lang="EN-US">Di sela-sela
perjalanan saat transit sambil menunggu kendaraan baik bus maupun kereta
berikutnya, </span>lokasi ini memb<span lang="EN-US">erikan kesempatan yang </span>lebih mudah bagi perusahaan untuk
menjangkau pelanggan potensial mereka. <span lang="EN-US">Lokasi-lokasi yang s</span>ibuk <span lang="EN-US">seperti itu akan</span> menawarkan lebih banyak waktu untuk <span lang="EN-US">mema</span>par<span lang="EN-US">k</span>an iklan <span lang="EN-US">kepada </span>target pasar.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dekat </b><span lang="EN-US"><b>Hotel
atau Pusat-pusat Bisnis lainnya</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tempat<span lang="EN-US">-tempat</span><span lang="EN-US"> </span>wisata <span lang="EN-US">dan </span>komersial
<span lang="EN-US">lainnya,</span> terutama di <span lang="EN-US">pusat-pusat per</span>kota<span lang="EN-US">an</span>, merupakan lokasi
billboard <span lang="EN-US">yang paling
direkomendasikan</span>. Karena daerah ini merupakan pusat ekonomi dan keuangan,
<span lang="EN-US">maka </span>iklan <span lang="EN-US">dapat </span>berkembang. B<span lang="EN-US">illboard yang memiliki ta</span>rget
pasar <span lang="EN-US">umum dan </span>tertentu sering <span lang="EN-US">dipasang di </span>dekat hotel, rumah sakit,
area makan, mal<span lang="EN-US">l</span> dan
jalan<span lang="EN-US">-jalan protokol.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baca juga: <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/05/riset-pasar-untuk-membuka-lokasi-usaha.html" target="_blank"><b>>> Riset pasar untuk membuka lokasi usaha baru</b></a></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-37584223612456063292013-06-02T02:01:00.000+07:002015-04-22T12:46:07.701+07:00PELUNCURAN PRODUK BARU YANG SUKSES<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8-oPIuFkpXoe_ne9k3pe92Aq69pMgJxTox5wEuGnB8p8GV_-muPL0pzLLjuBuDljti0KO0-ybfEGpEZ7dcCzfI8ZgROHMx9ii-I_u9k5G5wO4vHXpQobZ75teWhWKUGY06F-uNw6azaE/s1600/new-product.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8-oPIuFkpXoe_ne9k3pe92Aq69pMgJxTox5wEuGnB8p8GV_-muPL0pzLLjuBuDljti0KO0-ybfEGpEZ7dcCzfI8ZgROHMx9ii-I_u9k5G5wO4vHXpQobZ75teWhWKUGY06F-uNw6azaE/s1600/new-product.jpg" height="305" width="320" /></a></div>
<br />
Di tengah membanjirnya produk-produk baru di pasaran, ditambah lagi dengan begitu gencarnya informasi kepada pelanggan, maka akan semakin sulit bagi produk baru Anda untuk mendapatkan perhatian banyak pelanggan.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Padahal untuk menarik perhatian pelanggan terhadap produk baru Anda di awal peluncuran adalah merupakan hal yang penting dibanding jika produk Anda dikenal di kemudian hari. Sekitar setengah dari penjualan dan keuntungan dari produk baru yang Anda dapatkan setelah peluncuran produk itu sendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Peluncuran produk baru yang sukses tidak hanya akan membuat produk Anda menonjol di pasaran, tetapi juga akan meningkatkan penjualan, permintaan yang berulang, dan tentu saja keuntungan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Berikut beberapa petunjuk perencanaan peluncuran produk baru;</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengidentifikasi tujuan dari peluncuran produk yang terukur. Mengetahui apa yang ingin Anda capai berkaitan dengan perusahaan, prospek, pakar industri dan media. Kemudian, komunikasikan tujuan Anda dengan semua pihak terkait dan dapatkan dukungan mereka.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/cara-melakukan-riset-pasar.html"><b><i>Melakukan riset pasar</i></b></a>. Cari tahu apa yang diinginkan oleh target pasar Anda melalui survei, kelompok diskusi terfokus, dan media social jika memungkinkan. Pastikan untuk menyertakan pelanggan saat ini dan pelanggan potensial dalam riset Anda. Pelajari juga tentang pesaing Anda untuk mengetahui adakah produk serupa yang juga mereka tawarkan, harganya, strategi pemasaran, dan periklanan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengembangkan posisi penjualan Anda yang unik. Apa yang membedakan produk Anda dari orang lain di pasaran. Kemudian mengujinya untuk melihat apakah itu cukup menarik bagi pelanggan potensial Anda. Contoh dari posisi penjualan yang unik adalah ‘bebas ongkos kirim’ atau ‘beli 2 dapat 3’, dan lain sebagainya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengembangkan rencana peluncuran produk secara menyeluruh, yang harus mengidentifikasi tugas, penetapan jadwal, dan tanggung jawab kegiatan. Rencana peluncuran harus membahas mengenai sumber daya, anggaran, hubungan masyarakat, branding dan positioning, kesiapan produk, penjualan dan pemasaran, dan juga media sosial. Rencana tersebut juga harus memberikan ruang bagi Anda untuk melacak dan memantau kemajuan peluncuran produk Anda tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Pra-Peluncuran</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lihatlah gambaran produk Anda. Biarkan sejumlah target potensial Anda untuk mencoba produk Anda, dan berikan kesempatan pada mereka untuk berkomentar di forum publik. Hal ini memiliki dua tujuan; Pertama, Anda dapat mempelajari apakah ada perubahan yang harus dilakukan pada produk Anda. Kedua, dengan melepaskan komentar kepada publik, hal itu akan menciptakan ketertarikan dan rasa penasaran tentang produk Anda sebelum peluncuran resminya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gunakan media sosial untuk memperkuat kualitas produk Anda, baik melalui blog, wawancara, maupun ulasan/komentar pelanggan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lakukan sebuah pertemuan yang menarik di mana Anda akan memperkenalkan produk dan menjelaskan rencana peluncuran pada semua orang di perusahaan Anda. Pertimbangkan juga untuk memberikan beberapa produk kepada karyawan sebagai hadiah. Salurkan semangat Anda kepada karyawan perusahaan Anda tentang produk, dan pada gilirannya mereka akan menjadi sebuah kekuatan tambahan ketika mereka berbicara tentang produk tersebut kepada teman-teman dan tetangga.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tingkatkan pengetahuan tentang produk kepada tenaga penjualan Anda, bagaimana, dan apa saja manfaatnya bagi pelanggan. Selain itu, pastikan mereka memiliki semua bahan yang mereka butuhkan untuk mempromosikannya.<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">
</span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-13457368443524083022013-05-28T22:15:00.002+07:002015-02-14T10:05:38.901+07:00PERSIAPAN UNTUK MEMULAI BISNIS RESTORAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4fniOPZLifytnc1JWTgweKT2qupel06GZkE9NHLCw7d3rr1qu9PNFtP9IFtWJ9_DGo9Fd6SOEhLoedtVEhHEeykxexHHg90xweEYEu43KCTexwAXKLlAHDWXcl99pRLXABIVU2X8KUw/s1600/restaurant+sign.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4fniOPZLifytnc1JWTgweKT2qupel06GZkE9NHLCw7d3rr1qu9PNFtP9IFtWJ9_DGo9Fd6SOEhLoedtVEhHEeykxexHHg90xweEYEu43KCTexwAXKLlAHDWXcl99pRLXABIVU2X8KUw/s320/restaurant+sign.jpg" height="373" width="400" /></a></div>
<br />
Cobalah tanyakan pada konsultan bisnis restoran tentang niat Anda untuk membuka sebuah restoran. Kemungkinan besar Anda akan mendapatkan jawaban singkat: "Jangan!" Tingkat kegagalannya tinggi, biaya dapat melambung tak terkendali dan jam kerja yang sangat ekstrim.<br />
<br />
Namun jika Anda tetap yakin bahwa Anda adalah seorang Calon Pengusaha Restoran Sukses, maka jangan surutkan langkan Anda, dan bersiaplah untuk maju terus meraih kesuksesan Anda. Berikut langkah-langkah membuka bisnis restoran yang harus Anda persiapkan;<br />
<br />
<b>Konsep</b><br />
<br />
Perjelaslah konsep Anda dan deskripsikan semua rencana yang ada di benak Anda secara tertulis. Jika Anda mengalami kesulitan menuliskan tentang itu semua, maka bisnis ini lebih baik ditinjau ulang, dan tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda benar-benar telah memahami dan ingin menjalankan bisnis ini secara serius.<br />
<br />
<b>Informasi</b><br />
<br />
Cari informasi mengenai persyaratan dan peraturan, baik pemerintah pusat maupun daerah. Persiapkan dokumen-dokumen yang mungkin dibutuhkan, termasuk kemungkinan peraturan yang mencakup segala sesuatu tentang sistem pembuangan limbah dapur dan lain sebagainya.<br />
<br />
Carilah lokasi yang ideal. Lakukanlah <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/05/riset-pasar-untuk-membuka-lokasi-usaha.html">studi/penelitian</a> demografi di daerah sekitarnya, tingkat kepadatan lalu lintas pejalan kaki, dan ketersediaan area parkir. Kemudian Anda bersiap untuk melakukan negosiasi sewa property sesuai kemampuan Anda.<br />
<br />
<b>Perencanaan</b><br />
<br />
Rencanakanlah menu utama Anda dari awal, karena tata letak dapur dan pembelian peralatan akan tergantung pada menu utama tersebut. Pertimbangkan untuk menekan biaya peralatan, apakah untuk mendapatkannya Anda harus dengan membeli atau cukup hanya menyewa peralatan yang akan digunakan.<br />
<br />
<b>Pendanaan</b><br />
<br />
Kini, saatnya Anda mencari dana. Tulislah rencana bisnis Anda secara terperinci dan Anda bisa mempertimbangkan apakah akan membentuk sebuah perusahaan swasta kecil atau memulainya dengan kemitraan terbatas. Memang hal ini akan meningkatkan biaya yang Anda butuhkan, namun banyak konsultan restoran meng-klaim bahwa tingginya tingkat kegagalan bisnis restoran salah satunya terletak pada <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Undercapitalization">undercapitalization</a>.<br />
<br />
<b>Optimalisasi Ruang</b><br />
<br />
Alokasikan ruang yang tersedia seoptimal mungkin. Ingat bahwa di samping ruang makan dan dapur, Anda juga akan membutuhkan ruang untuk pencucian piring, penyimpanan persediaan, kamar mandi, dan pekerjaan administratif lainnya.<br />
<br />
<b>Layout dan Grafis</b><br />
<br />
Merancang tata letak ruang makan. Jangan lupa mengkompromikan antara keinginan Anda untuk memenuhi kursi dalam jumlah maksimum dengan keinginan pelanggan Anda (di masa datang) yang lebih memilih untuk menghindari situasi yang berdesakan. Hindari pula penempatan meja di tengah-tengah ruangan yang lebih mirip pulau-pulau kecil tak berpenghuni.<br />
<br />
Jagalah tata letak dapur untuk tetap fokus pada efisiensi, dan persiapan persediaan makanan yang aman. Pastikan bahwa ada cukup cahaya dan ventilasi, serta cukup ruang sehingga koki, pelayan dan petugas pencuci piring tidak akan berbenturan satu sama lain di saat jam tersibuk.<br />
<br />
Jangan mengabaikan grafis karena desain grafis memainkan peran penting dalam tampilan keseluruhan sebuah restoran.<br />
<br />
Perhatikan desain pencahayaan. Fokuskan cahaya secara dramatis mengarah ke meja untuk menyorot makanan, dan lengkapilah dengan cahaya atmosfer yang bersinar untuk membuat pelanggan terlihat lebih rileks dan hangat.<br />
<br />
<b>Penelitian</b><br />
<br />
Meneliti dan mengembangkan menu. <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/product-testing.html">Ujilah resep</a> berulang kali sampai dapur Anda benar-benar dapat mencapai cita rasa yang konsisten tanpa mengabaikan bahwa makanan juga harus terlihat 'cantik' di piring. Tentukan <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/p/price-testing.html">strategi harga</a> pada menu Anda. Lakukan koreksi menu terakhir sebelum dicetak ke dalam daftar menu Anda.<br />
<br />
<b>Asuransi</b><br />
<br />
Pertimbangkan juga kebutuhan asuransi secara menyeluruh. Restoran yang sering menyajikan air mendidih dan makanan memiliki potensi terhadap kecelakaan, dari mulai kebakaran, banjir, keracunan makanan, dan berbagai macam potensi kengerian lainnya.<br />
<br />
<b>Recruitment</b><br />
<br />
Memilih dan melatih staf. Carilah staf yang memiliki antusiasme serta pengalaman. Luangkan waktu untuk melakukan pelatihan yang cukup sebelum membuka restoran. Ingatlah bahwa orang yang menjalankan pekerjaan di luar dapur juga sama pentingnya dengan orang yang menjalankan pekerjaan di dapur. Kerjasama antar masing-masing bagian dan layanan yang bagus adalah faktor-faktor yang sama pentingnya dalam memenangkan loyalitas pelanggan.<br />
<br />
<b>Akunting</b><br />
Mengatur pembukuan dan sistem akuntansi. Menetapkan kontrol atas pemeriksaan makan Anda secara menyeluruh. Ada banyak peluang kecurangan sehingga pelayan dan kasir yang tidak jujur akan terperosok kedalamnya. Mengenai hal ini, Anda dapat minta saran kepada ahlinya tentang bagaimana mengantisipasi hal tersebut.<br />
<br />
<b>Pengawasan</b><br />
<br />
Tentukan karyawan inti yang dapat dipercaya untuk mengawasi area penyimpanan secara cermat dan hati-hati. Tekankan pada mereka untuk selalu menggunakan catatan dan harus memeriksa semua pengiriman dan mengaudit persediaan makanan secara berkala.<br />
<br />
<b>Legalitas</b><br />
<br />
Mintalah seorang spesialis keamanan pangan dari departemen kesehatan setempat untuk melakukan inspeksi pembuka. Dengan demikian Anda akan menerima izin untuk beroperasi yang akan ditinjau setiap tahunnya.<br />
<br />
Kini, saatnya bagi Anda untuk membuka pintu restoran Anda, dan bersiaplah menerima kedatangan pengunjung dengan berbagai harapan dalam benak mereka.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-70551705355523807562013-05-18T09:22:00.002+07:002015-02-14T10:06:21.443+07:00CARA MEMULAI BISNIS YANG SUKSES<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdqUT-_UelDHiNLyYo8OGNXIN9gAQgctUfED7oBarnsuH1v-ljdIRi6Ah40jbEW3fY4ytJonTWNZdDlQixm_9Fc0_UnJAdBIkio_x_yc8TFJFI7Wen7jrKDLoaNvGzXlYI5OSfSaFjAw/s1600/start+a+business+-+inisekarayu-blogspot-com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdqUT-_UelDHiNLyYo8OGNXIN9gAQgctUfED7oBarnsuH1v-ljdIRi6Ah40jbEW3fY4ytJonTWNZdDlQixm_9Fc0_UnJAdBIkio_x_yc8TFJFI7Wen7jrKDLoaNvGzXlYI5OSfSaFjAw/s320/start+a+business+-+inisekarayu-blogspot-com.jpg" height="434" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memulai sebuah bisnis bisa menjadi salah satu keputusan yang
paling menggembirakan dalam hidup Anda. Tapi ada banyak bagian dan berbagai faktor
yang mesti Anda pertimbangkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut adalah 10 langkah yang memberikan gambaran tentang
langkah-langkah dasar yang diperlukan untuk memulai sebuah bisnis dengan
sukses. Ambillah satu langkah pada satu waktu, dan Anda akan berada di tengah
proses kepemilikan sebuah usaha kecil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 1: Dapatkan Inspirasi</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semua bisnis dimulai dari titik yang sama yaitu ide. Anda
mungkin telah bermimpi untuk memulai bisnis Anda sendiri selama bertahun-tahun,
atau sebuah inspirasi besar telah membangunkan Anda secara tiba-tiba. Terlepas
dari sumber inspirasi, langkah pertama untuk memulai sebuah bisnis Anda sendiri
akan datang melalui ide bisnis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 2: Lakukan Riset Anda</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anda telah mengidentifikasi ide besar Anda, sekarang saatnya
untuk menyeimbangkannya dengan sedikit realitas. Apakah Anda benar-benar siap
untuk memulai bisnis ini? Ambillah sebuah daftar pertanyaan kepada diri sendiri
untuk mengukur kesiapan diri Anda dan melihat apa saja yang perlu Anda persiapkan
untuk memiliki sebuah bisnis yang sukses.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahap selanjutnya dalam riset yang Anda lakukan dalam bisnis
kecil ini adalah proses awal yang akan membantu Anda mengetahui apakah ide
bisnis Anda memiliki potensi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Supaya bisnis Anda sukses, maka ia harus bisa memecahkan
masalah, memenuhi kebutuhan, atau menawarkan sesuatu yang diinginkan pasar. Ada
beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan ini,
termasuk penelitian, kelompok diskusi terfokus, dan bahkan “trial and error”.
Ketika Anda menjelajahi pasar, beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab
meliputi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apakah ada kebutuhan untuk produk / jasa Anda?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa yang membutuhkannya?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apakah ada perusahaan lain yang menawarkan produk / layanan
serupa sekarang ini?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti apa persaingan yang terjadi?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagaimana bisnis Anda akan masuk ke pasar?</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Jangan lupa untuk bertanya pada diri sendiri beberapa
pertanyaan, juga, tentang memulai bisnis sebelum Anda memutuskan untuk mengambil
risiko. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Untuk pembahasan mengenai riset ini, Anda bisa baca </span><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/cara-melakukan-riset-pasar.html" target="_blank">>>Cara Melakukan Riset Pasar</a></b><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 3: Membuat Rencana Bisnis</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekarang Anda butuh rencana untuk membuat ide bisnis Anda
menjadi kenyataan. Jika Anda berniat untuk mencari dukungan keuangan dari
investor atau lembaga keuangan, maka Anda harus membuat rencana bisnis secara formal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahkan jika Anda tidak akan mencari dukungan keuangan-pun,
rencana bisnis sederhana dapat memberikan kejelasan tentang apa yang ingin Anda
capai dan bagaimana Anda berencana untuk melakukannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara umum, rencana bisnis Anda harus menggariskan tujuan
bisnis Anda dan motivasi yang melatarbelakanginya, serta rencana Anda untuk
mencapai tujuan Anda dalam hal pemasaran dan pendanaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 4: Rencanakan Keuangan Anda</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memulai usaha kecil tidak harus memerlukan banyak uang,
tetapi akan melibatkan beberapa investasi awal. Ada beberapa sumber pendanaan yang
dapat mendanai bisnis kecil Anda, termasuk:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lembaga Pembiayaan</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pinjaman Usaha Kecil</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hibah Usaha Kecil</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Investor</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 5: Pilih Struktur Bisnis</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bisnis kecil Anda bisa menjadi kepemilikan tunggal,
kemitraan, perseroan terbatas, atau korporasi. Namun demikian, Anda harus ingat
bahwa struktur bisnis yang Anda pilih akan berdampak banyak terhadap nama
bisnis Anda, tanggung jawab, dan bagaimana Anda mengajukan pajak Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anda dapat memilih struktur bisnis awal, kemudian
mengevaluasi kembali dan mengubah struktur Anda seiring tumbuhnya bisnis Anda yang
membutuhkan perubahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 6: Pilih dan Daftarkan Nama Bisnis Anda</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nama bisnis Anda memainkan peran dalam hampir setiap aspek
bisnis Anda, sehingga Anda ingin menjadi salah satu yang terbaik. Pastikan Anda
berpikir melalui semua implikasi potensial ketika Anda menjelajahi pilihan Anda
dan memilih nama bisnis Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah Anda memilih nama untuk bisnis Anda, Anda perlu
memeriksa apakah nama tersebut telah terdaftar atau sedang digunakan orang lain.
Ketika Anda merasa yakin bahwa nama bisnis Anda belum terdaftar, maka Anda tinggal
mendaftarkannya. Seorang pemilik tunggal harus mendaftarkan nama bisnis mereka.
Korporasi, LLC, atau kemitraan terbatas biasanya mendaftarkan nama bisnis
mereka ketika dokumen pembentukan diajukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 7: Dapatkan Lisensi dan Izin Usaha</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dokumen merupakan bagian dari proses ketika Anda memulai
bisnis Anda sendiri. Ada berbagai izin usaha kecil yang mungkin berlaku untuk
situasi Anda, tergantung pada jenis bisnis Anda mulai dan di mana Anda berada.
Anda perlu untuk melakukan riset apakah lisensi dan izin berlaku untuk bisnis
Anda selama proses start-up.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 8: Tentukan Lokasi Bisnis Anda</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menyiapkan tempat usaha adalah merupakan hal penting untuk
operasi bisnis Anda, apakah Anda akan memiliki kantor di rumah, ruang kantor
bersama atau pribadi, atau lokasi ritel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anda perlu memikirkan lokasi, peralatan, dan pastikan lokasi
bisnis Anda cocok dengan jenis bisnis yang Anda jalankan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 9: Pilih Sistem Akuntansi Anda</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usaha kecil berjalan paling efektif ketika ada sistem keuangan.
Salah satu sistem yang paling penting untuk usaha kecil adalah sistem
akuntansi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem akuntansi Anda diperlukan untuk membuat dan mengelola
anggaran, menetapkan tingkat suku bunga Anda, melakukan bisnis dengan orang
lain, dan mengajukan pajak Anda. Anda dapat mengatur sistem akuntansi Anda
sendiri, atau menyewa seorang akuntan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah 10: Mempromosikan Bisnis Kecil Anda</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah bisnis Anda mulai berjalan, Anda perlu mulai menarik
klien dan pelanggan. Anda akan memulai dengan dasar-dasar dengan menulis
proposisi penjualan yang unik (USP) dan membuat rencana pemasaran Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian, mengeksplorasi sebanyak mungkin ide pemasaran
usaha kecil sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana mempromosikan bisnis Anda dengan
cara paling efektif.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah Anda menyelesaikan kegiatan-kegiatan
untuk memulai bisnis ini, Anda akan segera memiliki semua hal yang paling
penting dalam memulai sebuah usaha kecil, dan sekarang Anda siap untuk meraih kesuksesan
bisnis kecil Anda. [tris*]</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-16990472025661026.post-43305697711077889772013-05-13T01:38:00.001+07:002015-02-14T10:15:47.433+07:00PERLUKAH USAHA KECIL MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTfim31PrvxagGBXv-VgWXaBR5TsIN3F7VC-4Bw1gdlVRkBp62wyhdRfyFt_HTJGlCm9RNlfvdjWSWu4yoHaxB70qYpA9nCa0LWzuLCozc_DFf-I1K4wD3WtJ70MNPtd471TjZRuiB-w/s1600/market+share.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTfim31PrvxagGBXv-VgWXaBR5TsIN3F7VC-4Bw1gdlVRkBp62wyhdRfyFt_HTJGlCm9RNlfvdjWSWu4yoHaxB70qYpA9nCa0LWzuLCozc_DFf-I1K4wD3WtJ70MNPtd471TjZRuiB-w/s320/market+share.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini beberapa alasan penting mengapa sebuah perusahaan harus melakukan riset segmentasi pasar secara hati-hati.</span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penyesuaian terhadap kebutuhan pelanggan</b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seperti kita ketahui bahwa kebutuhan pelanggan berbeda-beda. Dengan membuat penawaran yang berbeda untuk masing-masing segmen dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pelanggan.</span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peningkatan keuntungan bisnis</b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pelanggan memiliki disposable income yang berbeda. Perbedaan ini terletak pada seberapa sensitif (tingkat sensitifitas) mereka terhadap harga. Dengan segmentasi pasar, perusahaan dapat menaikkan harga rata-rata dan selanjutnya meningkatkan keuntungan.</span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berkembang</b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Segmentasi pasar dapat membangun penjualan. Sebagai contoh, pelanggan dapat didorong untuk "trade-up" setelah diperkenalkan ke produk tertentu dengan pengantar, produk berharga murah.</span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mempertahankan pelanggan</b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keadaan pelanggan berubah, misalnya mereka tumbuh dewasa, membentuk keluarga, pekerjaannya berubah atau dipromosikan. Itu semua akan mengubah pola pembelian mereka. Dengan memasarkan produk yang menarik bagi pelanggan di tiap-tiap tahap kehidupan mereka ("siklus hidup"), maka suatu bisnis dapat mempertahankan pelanggannya yang telah dinyatakan mungkin beralih ke produk atau merek pesaing.</span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Komunikasi dengan target pasar</b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam bisnis perlu untuk menyampaikan pesan pemasarannya (iklan) kepada khalayak pelanggan yang menjadi target pasarnya. Jika target pasar terlalu luas (tidak ter-segmentasi), maka hal ini akan memiliki resiko tinggi seperti; (1) pelanggan kunci justru terlewatkan, dan (2) biaya komunikasi kepada pelanggan juga menjadi terlalu tinggi / tidak menguntungkan. Namun dengan melakukan segmentasi pasar, maka pencapaian pesan terhadap target pelanggan menjadi lebih sering dan pada saat yang sama biaya-pun jadi lebih rendah</span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menambah pangsa segmen pasar</b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seringkali usaha kecil menderita kekurangan skala ekonomi dalam hal produksi dan pemasaran, tekanan dari distributor dan ruang gerak yang terbatas. Namun dengan segmentasi dan penentuan target pasar, maka sebuah bisnis kecil dapat mencapai produksi dan biaya pemasaran yang kompetitif dan akan menjadi pilihan yang lebih disukai baik oleh pelanggan maupun distributor. Dengan kata lain, segmentasi pasar menawarkan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan kecil untuk bersaing dengan perusahaan yang lebih besar secara efektif. [tris*]</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span>Unknownnoreply@blogger.com